Sekali lagi itu kan melibatkan personal...
Ambon (ANTARA News) - Wakil Ketua umum DPP Partai Demokrat, Max Sopacua, menegaskan bukan institusi Partai Demokrat (PD) yang diduga terlibat dugaan korupsi penerimaan hadiah terkait pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) di Hambalang dan proyek-proyek lain dengan tersangka Anas Urbaningrum.
"Kan sudah anggota DPR - RI sehingga itu bukan berkaitan dengan Partai (Demokrat). Namun, masing-masing personal yang mempertanggung jawabkannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," katanya, ketika dikonfirmasi, Kamis.
Apalagi, sudah ada yang disidangkan sehingga jangan kaitkan dengan Partai Demokrat karena itu pastinya dipolitisasi.
"Kami serahkan saja ke KPK yang juga telah memeriksa sejumlah saksi dengan masing-masing berita acara pemeriksaan(BAP) yang nantinya dibuktikan di pengadilan," ujarnya.
Disinggung diperiksanya sejumlah kader Partai Demokrat terlibat dugaan korupsi mempengaruhi hasil Pemilu 2014, dia menjelaskan, mudah-mudahan kita pertahankan hasil lalu (Pemilu 2009).
"Sekali lagi itu kan melibatkan personal sehingga diharapkan tidak mempengaruhi jumlah suara saat Pemilu 2014 nantinya," tegas Max.
Ketika menanyakan, Silvya Solehah alias ibu Pur, menurut dia, itu sebenarnya opini yang dibesar-besarkan.
"Opini sebenarnya tidak boleh dipublikasikan," tandas mantan staf TVRI itu.
KPK sebelumnya sudah memeriksa fungsionaris Partai Demokrat Wakil Ketua Dewan Pembina partai tersebut Marzuki Alie, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua, anggota Komisi III Ruhut Sitompul, dan Ketua Departemen Perekonomian Sutan Bhatoegana.
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013