Semua pemain pasti menyukai penggunaan alat itu, dalam usaha memberi kepastian jatuhnya bolaKuala Lumpur (ANTARA News) - Pemain Malaysia Lee Chong Wei menyambut baik penggunaan video untuk melihat rekaman jatuhnya bola ke garis lapangan, setelah alat teknologi itu dipakai untuk pertama kalinya dalam laga bulu tangkis, Rabu.
Lee, yang sedang mengincar gelar keempat tunggal putra "Superseries Finals", memberi komentar itu pada hari pertama turnamen setelah ia mengalahkan pemain China Wang Zhengming, 21-10, 21-18.
Peraih medali perak pada Olimpiade dan Kejuaraan Dunia itu menyaksikan hasil penggunaan alat teknologi itu setelah sebelumnya pengembalian bolanya kepada Wang dinyatakan tidak sah saat ia memimpin 4-2 pada game kedua.
Rekaman pada video menunjukkan bola yang dikembalikan Lee tepat jatuh di atas garis.
"Sudah waktunya teknologi video itu digunakan dalam pertandingan. Bola yang dipukul melaju amat cepat dan alat ini menjadi penentu ketepatan jatuhnya bola bila terjadi ketidakpuasan," kata Lee, yang memenangi turnamen itu mulai 2008 hingga 2010.
"Semua pemain pasti menyukai penggunaan alat itu, dalam usaha memberi kepastian jatuhnya bola," katanya.
Teknologi itu, menggunakan kamera ultra gerak lamban, diuji coba dalam pertandingan itu, setelah sebelumnya dalam beberapa pertandingan terjadi protes karena tidak puas dengan keputusan hakim garis yang menentukan sah tidaknya jatuh bola.
Menyusul alat sama yang sudah digunakan dalam tenis, kriket, sepak bola dan rugbi, pada pemain kini menjadi lebih merasa puas dengan apa yang sudah mereka lakukan, yang selama ini masih sering menjadi perdebatan.
Pada pertandingan sebelumnya di Malaysia, Rabu, alat itu belum digunakan.
"Saya merasa tersanjung, sebagai pemain nomor satu dunia, yang diberi kesempatan pertama untuk menggunakan alat sistem rekam ulang itu," kata Lee.
(A008)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013