Wali Kota maupun Bupati harus tegas bila memang ada anggaran yang dipakai untuk kepentingan seseorang atau golongan karena dampaknya adalah pembangunan dan program yang gagal."
Tangerang (ANTARA News) - Indonesian Corruption Watch (ICW) mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan terhadap APBD yang rawan disalah gunakan untuk kampanye calon anggota legislatif (Caleg).
"Jelang Pemilu dan Pileg 2014, patut diawasi adalah penggunaan APBD yang rawan disalah gunakan untuk kampanye para Caleg," kata Wakil Koordinator ICW, Ade Irawan di Tangerang, Kamis.
Ade menjelaskan, dana APBD sangat rawan digunakan oleh Caleg yang kini duduk sebagai anggota dewan atau incumbent.
Dengan dalih untuk menjalankan program pembangunan, namun di dalamnya dimasukan pula kegiatan kampanye Caleg tersebut kepada masyarakat.
Bahkan, ada juga penggunaan dari lainnya misalnya Bansos atau Hibah yang kemudian diklaim sebagai anggaran dari Caleg itu.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk jeli dan paham terhadap setiap kegiatan yang dilakukan Caleg. Jangan sampai anggaran untuk pembangunan dan peningkatan pelayanan publik, disalah gunakan.
"Maka itu, jangan sampai APBD yang diperuntukan bagi masyarakat, kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan seseorang atau kelompok," ujarnya.
Selain itu, ICW juga menghimbau kepada kepala daerah untuk ikut serta mengawasi dan tegas bila ditemukan penyalahgunaan anggaran.
Karena, hal itu berkaitan dengan program dari pemerintah yang bisa berakibat terhadap tidak berjalannya rencana yang telah disusun.
"Wali Kota maupun Bupati harus tegas bila memang ada anggaran yang dipakai untuk kepentingan seseorang atau golongan karena dampaknya adalah pembangunan dan program yang gagal," katanya. (*)
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013