Tak bisa dipungkiri bahwa keseharian kita masih sangat lekat dengan penggunaan plastik

Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memelihara lingkungan saat momentum Hari Bumi, yang diperingati setiap tanggal 22 April.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta di Jakarta, Senin, mengatakan pada peringatan Hari Bumi tahun ini, pegawai atau perwira PGN berpartisipasi dalam kampanye ramah lingkungan dengan olahraga bersama.

Kegiatan dimulai dengan bersepeda sejauh 8,4 km dari PGN Area Jakarta menuju Kantor PGN Pusat.

Dengan bersepeda, peserta dapat berkontribusi mengurangi pencemaran udara dari emisi karbon kendaraan bermotor.

Kegiatan diikuti lebih dari 100 peserta, termasuk perwakilan Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ditjen PPKL KLHK), Komunitas Sepeda Pertamina, dan Komunitas Sepeda Bike to Work.

Kegiatan dilanjutkan dengan talkshow bertemakan "Planet vs Plastik", dengan Sekretaris Ditjen PPKL KLHK Tulus Laksono dan Selebritis/Aktivis Lingkungan Hidup Nugie sebagai narasumber.

Produksi plastik yang mencapai 380 juta ton per tahun menjadi perhatian khusus dalam diskusi tersebut.

Harapannya, terdapat penurunan persentase produksi plastik sebesar 60 persen pada 2040, sehingga dapat tercapai lingkungan masa depan yang bebas plastik.

Harry juga menambahkan penerapan pengelolaan sampah dengan prinsip 4R, yakni reduce, reuse, recycle, dan replace.

"Tak bisa dipungkiri bahwa keseharian kita masih sangat lekat dengan penggunaan plastik. Namun, hal tersebut dapat tetap dikelola dengan penggunaan secara bijaksana," ujarnya.

Upaya pelestarian lingkungan juga digencarkan Subholding Gas Group dalam menjalankan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

Anak usaha PGN, PT Pertamina Gas melalui unit usaha Operation West Java Area (OWJA) membantu pemulihan abrasi di Pesisir Pantai Rembat, Desa Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, melalui program "Perisai Jaga Bumi".

Pemasangan Geotube, penanaman pohon mangrove, serta penyaringan sampah dilakukan untuk memberikan perlindungan dan memperkokoh Pantai Rembat.

PT Nusantara Regas juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Kerja sama mencakup pemulihan ekosistem transplantasi dan pemeliharaan karang, penanaman pohon mangrove, pembangunan unit pelestarian penyu, pendidikan konservasi bagi anak-anak sekolah, serta aksi bersih pantai.

Selain itu, sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mewujudkan net zero emission (NZE) pada 2060, PGN konsisten mendorong penurunan emisi karbon.

Hingga Maret 2024, PGN telah mencapai penurunan emisi sebesar 278,4 ton setara CO2, dari total target sebesar 1.205 ton CO2 pada 2024.

"Berbagai upaya pemeliharaan lingkungan harus terus dilakukan Subholding Gas Group sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian kita terhadap Bumi. Mulai dari mengurangi penggunaan plastik, membantu penurunan emisi karbon, dan berbagai gerakan pelestarian lainnya," sebut Harry.

Baca juga: PGN suplai gas bumi 9,49 BBTUD ke Freeport Indonesia
Baca juga: PGN dan KLHK kampanyekan bijak gunakan plastik demi lingkungan

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024