Diversifikasi investasi itu umumnya tertarik pada sektor infrastruktur atau proyek-proyek membangun konektifitas (keterhubungan)."

Tokyo (ANTARA News) - Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang mengakui terjadi kecenderungan yang kuat di antara pengusahanya mengubah pola investasi menjadi lebih beragam (diversifikasi) di negara-negara anggota ASEAN ke dalam tiga golongan besar, untuk melakukan ekspansi usaha di luar Jepang.

"Tiga diversifikasi investasi itu adalah diversifikasi area atau negara tujuan investasi, kemudian diversifikasi skala perusahaan yang berinvestasi yaitu dari perusahaan berskala besar ke perusahaan menengah dan kecil, serta diversifikasi jenis usahanya dari manufaktur ke bidang jasa dan retail," kata Direktur Divisi Asia dan Oceania bidang Penelitian Luar Negeri Isamu Wakamatsu kepada sepuluh wartawan ASEAN di Tokyo, Rabu.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengundang sepuluh wartawan ASEAN untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Jepang-ASEAN yang berlangsung 12-14 Desember 2013 di Tokyo. KTT kali ini untuk memperingati 40 tahun hubungan persahabatan dan kerja sama ekonomi Jepang - ASEAN.

Diversifikasi area atau negara tujuan investasi, kata Wakamatsu, terjadi perubahan dari tadinya hanya ke negara tujuan investasi tradisional, yaitu Indonesia, Thailand atau Vietnam, kini juga menyasar negara-negara seperti Kamboja, Laos, dan Myanmar.

"Diversifikasi investasi itu umumnya tertarik pada sektor infrastruktur atau proyek-proyek membangun konektifitas (keterhubungan). Di negara-negara tersebut infrastuktur merupakan masalah yang besar," katanya.

Sedangkan diversifikasi skala perusahaan, kini semakin banyak perusahaan skala menengah dan kecil Jepang yang ingin melakukan investasi di luar Jepang. Sbelumnya banyak didominasi perusahaan besar.

Mengenai diversifikasi bidang usaha, katanya, saat ini banyak perusahaan Jepang yang lebih tertarik berinvestasi di sektor jasa dan retail (toko swalayan, produk kecantikan, dan sebagainya).

(B011/Z002)

Pewarta: Benny S Butarbutar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013