Penyusunan sistem e-budgeting sudah rampung dan siap digunakan. Sekarang hanya tinggal mengisi dengan jenis program dan besaran alokasi anggarannya,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan sistem anggaran elektronik atau e-budgeting telah selesai disusun dan siap untuk digunakan.
"Penyusunan sistem e-budgeting sudah rampung dan siap digunakan. Sekarang hanya tinggal mengisi dengan jenis program dan besaran alokasi anggarannya," kata Wagub DKI itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut Basuki, melalui e-budgeting, setiap Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) DKI dapat langsung mengusulkan program-program dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2014 secara internal.
"Jadi, sekarang saya tidak perlu lagi ikut rapat-rapat membahas program pembangunan. Cukup dinas-dinasnya saja. Lalu, dimasukkan ke e-budgeting, kemudian saya cek ulang. Setelah itu baru saya kunci dengan password," ujar Basuki.
Dia mengaku tidak keberatan jika nilai anggaran yang diusulkan untuk suatu program sangat besar, asalkan sesuai dengan spesifikasi asli dan harganya tidak terkesan dilebih-lebihkan.
"Kita tidak masalah kalau setiap SKPD mengajukan jumlah anggaran yang besar. Bagi saya, yang terpenting itu satuannya jelas, spesifikasinya benar dan harganya jangan dibuat-buat jadi lebih tinggi," tutur Basuki.
Bukan hanya itu, mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengaku tidak akan mempermasalahkan jika terjadi kenaikan anggaran dalam suatu program atau pengadaan barang.
"Tidak masalah kalau tiba-tiba ada lonjakan anggaran. Tapi, ingat, kita akan lakukan pengecekan terhadap keberadaan dan kebenaran barang-barang tersebut. Bahkan, harganya juga akan kita cek lagi," ungkap Basuki.
Dia menambahkan fungsi e-budgeting adalah mengawasi pengelolaan keuangan dalam penyusunan RAPBD DKI 2014, sehingga tidak ada program dan anggaran yang muncul secara tiba-tiba.
(R027/T007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013