Sedikit menurun jika kita bandingkan dengan kondisi triwulan IV tahun 2023
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat ekonomi Jakarta tumbuh 4,78 persen pada kuartal I-2024 dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp896,1 triliun.
"Ekonomi Jakarta pada triwulan I-2024 tumbuh sebesar 4,78 persen. Sedikit menurun jika kita bandingkan dengan kondisi triwulan IV tahun 2023," kata Plt. Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi dalam siaran di akun YouTube BPS DKI Jakarta, Senin.
Dwi merinci bahwa ekonomi Jakarta pada periode Januari-Maret 2024 tumbuh positif sebesar 4,78 persen, namun melambat dari periode yang sama tahun 2023 sebesar 4,93 persen.
Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi Jakarta pada kuartal I-2024 yang tumbuh sebesar 0,65 persen juga melambat jika dibandingkan kuartal IV-2023 yang tumbuh sebesar 2,6 persen.
BPS mencatat pertumbuhan PDRB pada kuartal I-2024 menurut lapangan usaha ditopang oleh sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib yang tumbuh paling tinggi sebesar 14,16 persen dengan distribusi terhadap PDRB sebesar 4,5 persen.
Baca juga: Kadin DKI optimis ekonomi Jakarta membaik meski tak jadi Ibu Kota
Sektor lainnya yang juga tumbuh tinggi pada kuartal I-2024 adalah penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,56 persen, lalu pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 9,19 persen serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,09 persen.
Sementara itu, pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran, konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 30,30 persen dengan kontribusi terhadap ekonomi 11,62 persen.
Komponen ekspor yang memiliki kontribusi tertinggi terhadap ekonomi sebesar 65,70 persen hanya tumbuh 3,23 persen.
Adapun ekonomi Jakarta masih menduduki porsi terbesar terhadap proporsi perekonomian Nasional sebesar 16,96 persen.
Provinsi lainnya yang memiliki kontribusi tertinggi terhadap ekonomi Nasional, yakni Jawa Timur dan Jawa Barat yang masing-masing berada pada posisi kedua dan ketiga.
Baca juga: Ekonomi Jakarta bergantung pada perdagangan dan reparasi kendaraan
BPS mencatat 38 provinsi di Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal I-2024.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024