Makassar (ANTARA) - Tenaga kesehatan yang disiagakan di Posko Induk Penanganan Bencana di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) rela berjalan kaki untuk melayani warga terdampak banjir dan tanah longsor, termasuk di titik yang masih terisolasi di Latimojong, kabupaten setempat.
"Tadi teman-teman nakes jalan kaki ke Desa Tibussan, Kecamatan Latimojong. Karena belum bisa dijangkau oleh kendaraan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar dalam rilisnya di Makassar, Senin.
Baca juga: Pemprov Sulsel kirim 10 ton beras untuk korban banjir di Luwu
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh nakes yang rela berjalan kaki demi memberikan pelayanan kemanusiaan terhadap masyarakat terdampak musibah banjir dan longsor.
Kehadiran nakes di lokasi longsor dan banjir tersebut merupakan panggilan kemanusiaan untuk membantu masyarakat. Apalagi, Gubernur dan Kapolda Sulsel betul-betul turun membantu masyarakat, begitu juga TNI, Basarnas, serta BPBD Provinsi dan Kabupaten.
"Mudah-mudahan mereka ini bisa melayani keluarga kita yang ada di daerah terisolasi," ujarnya.
"Insya Allah mereka betul-betul panggilan kemanusiaan untuk membantu masyarakat, mereka berusaha betul-betul untuk menjalankan perintah Gubernur, Kapolda, supaya bisa melayani keluarga kita yang ada di sana," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya terus berkoordinasi dan komunikasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten masing-masing di daerah terdampak musibah banjir dan longsor tersebut.
"Kami terus berkoordinasi dan memantau daerah-daerah yang belum terjangkau dengan kendaraan, dan kita memang fokuskan di daerah-daerah terpencil dan terisolasi ini," tuturnya.
Dinas Kesehatan Sulsel juga sudah menyiapkan berbagai obat-obatan, makanan dan susu bayi, balita maupun makanan untuk ibu hamil di beberapa pos tanggap darurat.
Baca juga: 12 desa di Latimojong Luwu terisolasi dampak banjir dan longsor
Baca juga: TNI AU distribusi logistik dan evakuasi korban terisolasi bencana Luwu
"Teman-teman dari kesehatan siap membantu masyarakat, khusus obat-obatan juga kita sudah dukung, makanan untuk bayi dan ibu hamil serta balita," lanjutnya.
Ishaq Iskandar berharap seluruh masyarakat terdampak musibah tersebut dapat dijangkau dan bisa dilayani segera oleh seluruh pemangku kepentingan terkait.
"Mudah-mudahan masyarakat kita yang ada di daerah terisolasi, daerah yang belum bisa terjangkau dan di pegunungan itu bisa kita layani dengan baik," ucapnya.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024