Oleh Arie Novarina Dari banyak film animasi untuk anak-anak semisal "The Bugs` Life", "Finding Nemo", "Cars", "Ant Bully", belum ada yang mengangkat tema horor karena tema tersebut dianggap kurang sesuai bagi anak-anak. Namun "Monster House" seakan-akan menjawab "tantangan" itu dan tetap menawarkan cerita horor malam Helloween kepada para pemirsa anak-anak. Ceritanya adalah tentang sebuah "rumah hantu" yang menelan semua hal (bahkan semua orang) yang melintas ke dalam pagarnya. Seorang anak bernama DJ (suara oleh Mitchel Musso) melihat semua peristiwa itu dan tertarik untuk menyelidiki rumah yang dimiliki oleh Mr. Nebbercracker yang pemarah dan selalu melarang anak-anak untuk mendekat, bahkan untuk "trick or treat", tradisi meminta permen ke rumah-rumah penduduk yang dilakukan anak-anak dengan mengenakan kostum. Bersama teman dekatnya Chowder (Sam Lerner), DJ mencoba menyelidiki ada apa dengan rumah tersebut, benarkah rumah tua itu berhantu. Dan kemanakah Ny. Nebbercracker yang tidak pernah kelihatan? Petualangan mereka menarik perhatian seorang gadis yang sedang menjual permen dari rumah ke rumah, Jenny yang merupakan gadis kecil yang pintar dan menjadi juara sekolah yang segera bergabung dalam petualangan itu. Bertiga, mereka mendapat kesimpulan bahwa rumah itu telah dirasuki oleh roh orang yang telah mati, dan DJ mengasumsikan bahwa roh yang merasuki rumah tersebut adalah roh Mr. Nebbercracker yang sedang dirawat di rumah sakit. Mendapatkan nasihat dari seorang pria eksentrik juara permainan "video game", mereka disarankan untuk mematikan "hati" rumah itu untuk membunuhnya. Ketiga anak yang penasaran tersebut akhirnya memutuskan untuk masuk kedalam rumah hantu dan membunuh "hati" rumah itu yaitu sebuah perapian di bawah tanah, dengan senjata pistol air mereka. Disiapkan untuk perayaan hari Helloween yang jatuh pada tanggal 31 Oktober setiap tahun, film karya sutradara pendatang baru Gil Kenan itu akan beredar serentak di seluruh dunia mulai 30 Agustus. Menggunakan teknik baru yang disebut "motion-capture animation", produser eksekutif Robert Zemeckis and Steven Spielberg memadukan film komedi keluarga dan film horor, yang hasilnya dapat dinikmati oleh semua umur, termasuk anak-anak. "Saya rasa anak-anak suka ditakut-takuti, dan menonton `Monster House` di bioskop akan menjadi pengalaman seperti jika mereka memasuki `Fun House` di taman bermain," kata Zemeckis. Ungkapannya itu dibuktikan dari seluruh adegan horor di film dibuat dengan penuh perhitungan, yaitu cukup menyeramkan bagi anak-anak, tapi tidak berlebihan. Tidak ada unsur kekerasan dalam "Monster House" dan bahkan tidak ada korban jiwa, semua orang yang "ditelan" sang rumah dilontarkan kembali setelah roh yang menghuni rumah tersebut dibebaskan.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006