Kalau takut atau tidak, tentunya saya takut sekali...

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengaku khawatir kasus korupsi yang melibatkan mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mempengaruhi kelangsungan partainya.

"Kalau takut atau tidak, tentunya saya takut sekali, tetapi saya sudah berkeliling dan meminta kader di tingkat bawah menyelesaikan secara langsung," katanya di sela Kongres Kebangsaan Forum Pemimpin Redaksi di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, saat dimintai tanggapan tentang vonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi terhadap Luthfi, Anis bersikeras bahwa itu urusan personal yang tidak perlu ditanggapi partai.

"Ini masalah pribadi bukan partai. Tetap harus dibedakan antara masalah partai dengan individu," katanya.

Ia juga menyatakan bahwa proses hukum terhadap Luthfi harus dihormati oleh semua pihak, termasuk partainya.

"Semua proses peradilan ini mari kita hormati, dan beliau juga sudah menyatakan masih mau menggunakan haknya, kita tunggu saja," katanya.

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Senin (9/12) menjatuhkan vonis hukuman 16 tahun penjara dan denda Rp1 miliar kepada Luthfi dalam perkara korupsi pengurusan penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang.

Vonis hukuman terhadap Luthfi lebih rendah dibandingkan tuntutan jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Jaksa Penuntut Umum KPK meminta pengadilan menghukum Luthfi selama 18 tahun penjara dengan rincian hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider enam bulan penjara untuk tindak pidana pidana korupsi dan hukuman delapan tahun penjara dan denda Rp1,5 miliar untuk kejahatan pencucian uang.

Namun hakim menolak permohonan jaksa untuk mencabut hak politik Luthfi karena menilainya berlebihan.


Pewarta: Gilang Galihartha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013