Jakarta (ANTARA News) - Arina Melanda Kurnia (22), salah seorang korban tabrakan kereta rel listrik (KRL) dengan mobil tangki Pertamina di Bintaro, akan menjalani operasi tiga kali akibat luka bakar yang didapatnya dalam kecelakaan itu.
Arina dirawat dan akan dioperasi di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
"Operasi harus tiga kali, tapi enggak bisa langsung, harus liat kondisinya dulu," kata ibu korban, Ida Saidah, saat ditemui di Instalasi Luka Bakar RSPP, Selasa.
Ida menyatakan, luka bakar yang dialami Arina yaitu di kaki, perut, dan tangan.
"Seharusnya (dioperasi) hari ini tapi enggak jadi karena kondisinya belum stabil, jadi ditunda besok," ujar Ida.
Untuk biaya operasi, Ida mengaku telah mendapatkan bantuan dari PT Jasa Raharja.
"Dari Jasa Raharja udah dapat, dari Kereta Api sama Pertamina belum tau. Harapan saya pengen ditanggung semua, capek juga kita nunggu buat biaya makan dan lain-lain. Tapi sampe sembuh aja," katanya.
Pada saat kejadian, Arina hendak menuju tempatnya bekerja di Tanah Abang. Ia yang biasanya menggunakan sepeda motor saat itu harus menggunakan kereta api karena dalam keadaan sakit.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013