Medan (ANTARA News) - Kementerian Perumahan Rakyat akan membangun 250.000 rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada 2014.
"Jumlah ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2013, yakni sebanyak 121 ribu unit," kata Asisten Deputi Kerja sama Pembiayaan dan Investasi Kementerian Perumahan Rakyat, Rifaid M Nur, di Medan Selasa.
Dalam seminar internasional tentang inovasi dalam teknologi dan kebijakan untuk perumahan yang terjangkau, Rifaid mengatakan, melalui program rumah murah masyarakat berpenghasilan rendah diharapkan mampu membeli tempat tinggal dengan cicilan dan uang muka lebih ringan.
Program pembangunan rumah sederhana tersebut, kata dia, memakai dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan suku bunga yang lebih ringan dan tetap (flat) selama masa kredit.
"Dengan nilai jual yang murah dan relatif kecil, tentunya menjadi solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan rumah yang layak dan sesuai," katanya.
Sementara Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum Prof Anita Firmanti mengatakan perubahan mendasar dalam kondisi demografi, ekonomi, sosial, sangat mempengaruhi pembangunan perumahan perkotaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan yang cepat dari populasi dan urbanisasi yang terus meningkat, berdampak pada kebutuhan perumahan yang semakin meningkat pula.
Dana pemerintah untuk membangun perumahan dan kemampuan ekonomi sebagian masyarakat terbatas, sehingga diperlukan teknologi inovatif untuk mewujudkan tempat tinggal yang murah dan terjangkau.
Pewarta: Juraidi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013