Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Kapolda Sulsel Andi Rian R Djajadi memantau dampak banjir dan tanah longsor dari udara yang terjadi di sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan keterangan rilis Humas Pemprov Sulsel di Makassar, Sabtu, keduanya melakukan pantauan udara menggunakan helikopter di kawasan yang terdampak banjir dan longsor di wilayah Luwu dan Wajo. Pemantauan ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi terkini dan menentukan langkah-langkah bantuan selanjutnya.
"Dari pantauan udara, terlihat jelas bekas banjir yang menghubungkan air laut dengan air yang datang dari darat, dengan warna coklat yang mendominasi pesisir. Kondisi ini menunjukkan dampak serius dari bencana alam yang terjadi," urainya saat baru saja landing menggunakan helikopter di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu, yang merupakan posko utama tanggap darurat bencana.
Lahan pertanian masyarakat, fasilitas publik seperti masjid dan Polsek Siwa (Wajo), serta rumah-rumah penduduk dikatakan masih terendam.
Setelah mengamati dengan cermat, Bahtiar memastikan bahwa semua satuan terkait bekerja keras untuk melayani dan menanggapi situasi darurat ini.
"Kami pastikan semua satuan bekerja untuk melayani kami terus stand-by di sini mengambil langkah-langkah selanjutnya setelah pantau udara ini," kata dia.
Penjabat Gubernur menekankan pentingnya respons cepat dan koordinasi antar lembaga untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan efektif kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan situasi yang masih berkembang, tim tanggap darurat terus berupaya membuka akses dan memberikan bantuan yang diperlukan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
Baca juga: 91 korban banjir di Sulsel selamat dan 7 dalam pencarian
Sedangkan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi dalam pantauan tersebut berupa melakukan pencarian spot landing terhambat karena air yang masih menutupi area tersebut.
"Kita cari spot landing tadi tidak ketemu, karena tertutup air di Siwa (Wajo), termasuk kami coba tadi di Suli Barat (Luwu). Kami melihat juga di sana sudah dibuka posko baik dari Brimob maupun bantuan dari Wali Kota Palopo," ujarnya.
Posko bantuan telah dibuka di beberapa lokasi, termasuk oleh Brimob dan Wali Kota Palopo, untuk memberikan layanan kepada warga yang terdampak.
Baca juga: Sekitar 3.000 warga Latimojong, Luwu terisolasi akibat jembatan putus
Baca juga: Pj Gubernur Sulsel pastikan distribusi bantuan ke daerah terisolasi
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024