PT Citibus Intermoda memperkenalkan prototipe metro mini berbahan bakar gas "New Metro Mini" di halaman Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
"New Metro Mini ini ukurannya lebih besar dari Kopaja AC, kapasitas mencapai 40 orang dengan tempat duduk untuk 22 orang. Nantinya, bus ini juga akan melintas di jalur busway Transjakarta," kata Presiden Direktur PT Citibus Intermoda Marulam Hutabarat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut Marulam, dalam konsep barunya, Citibus akan membiayai 100 persen peremajaan metro mini tanpa mengambil alih kepemilikan, sehingga para pemilik metro mini dapat memiliki unit-unit kendaraan yang sudah diremajakan.
"Sementara itu, pihak metro mini menyerahkan tata kelola sepenuhnya kepada Citibus yang akan mengoperasikan bus-bus baru ini selanjutnya dan berbagi hasil dengan para pemilik metro mini terdahulu," ujar Marulam.
Dia menuturkan program peremajaan bus tersebut akan berjalan secara bertahap dalam kurun waktu selama lima tahun dengan total target 3.000 unit yang akan diimpor utuh dari China.
"Sampai dengan saat ini sudah ada 20 pengusaha metro mini yang sudah bergabung," tutur Marulam.
Bus-bus baru tersebut, sambung dia, akan dilengkapi dengan pendingin udara, televisi, WIFI dan sistem Global Positioning System (GPS). Selain itu, New Metro Mini juga akan berintegrasi dengan Transjakarta dan Kopaja.
Citibus menurut Marulam akan menggaji para pengemudi dan kernet dengan gaji bulanan di atas Upah Minimum Provinsi (UMP), berasuransi kesehatan, Jamsostek dan bonus prestasi, sehingga mengutamakan kesejahteraan para pengemudi.
"Para penumpang merasa aman dan nyaman, tepat waktu, serta tak ada lagi supir tembak, ugal-ugalan, ngetem atau pun kejar setoran," tambah Marulam.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013