Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memastikan distribusi bantuan dan evakuasi korban akan terus dilakukan di wilayah terisolasi Kabupaten Luwu, yang telah dilanda banjir dan tanah longsor, Jumat (03/05).
Bahtiar meyakinkan bahwa alat transportasi udara telah tersedia dan akan segera beroperasi untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan. Ia telah berkomunikasi dengan Pangdam, Kapolda, Basarnas serta Danlanud.
"Prinsipnya pesawat tersedia, dan pagi ini sudah bisa. Jadi dipastikan itu bisa dilaksanakan," kata dia melalui keterangan persnya di Makassar, Sabtu.
Bahtiar Baharuddin memberikan kabar terbaru mengenai situasi di Kecamatan Latimojong, akses jalan yang masih terputus. Dengan kawasan yang terletak di pegunungan, sekitar 3.000 warga di Kecamatan Latimojong terisolasi, menunggu bantuan yang diharapkan dapat tiba melalui jalur udara.
Baca juga: 14 warga meninggal akibat banjir tiga meter di Kabupaten Luwu
Penjabat Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Sulsel untuk menunjukkan rasa solidaritas dan persaudaraan dengan memberikan dukungan dalam bentuk apapun, termasuk doa atau bantuan melalui saluran resmi.
"Insya Allah cobaan ini bisa kita lalui bersama dan pasti ada jalan keluar," ujar Bahtiar.
Bersama Pj Bupati dan Kapolres Kabupaten Luwu serta unsur Pemda, Bahtiar bergerak cepat meninjau kondisi terkini di Desa Cimpu dan Cimpu Utara, Kecamatan Suli, Sabtu dini hari, 4 Mei 2024.
Mereka mengunjungi dua posko pengungsian yang telah disiapkan menampung warga terdampak, menunjukkan solidaritas yang kuat dalam menghadapi bencana banjir yang melanda.
Baca juga: PJ Bupati Luwu tetapkan tanggap darurat bencana 30 hari
Di Kecamatan Suli Barat, enam warga lainnya meninggal dunia, sehingga total korban jiwa di Kabupaten Luwu menjadi 14 orang. Sebelumnya terdata delapan warga dilaporkan meninggal dunia di Kecamatan Latimojong.
"Saya sekali lagi atas nama masyarakat dan Pemda Provinsi Sulsel menyampaikan duka yang sangat mendalam khususnya pada keluarga dan saudara kita yang di Luwu," ucapnya.
Bahtiar Baharuddin menyampaikan duka yang mendalam dan meminta doa dari seluruh masyarakat untuk para korban.
Baca juga: BPBD: Banjir bandang di Luwu, tujuh meninggal dan ribuan rumah terdampak
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024