Ini jelas merusak nama Celtic. Ini tidak dapat ditolerir klub."

London (ANTARA News/Reuters) - Juara turnamen sepakbola Skotlandia, Celtic, menghukum 128 pendukungnya tidak boleh menonton laga kandang dan tandang mereka, menyusul adanya penyidikan tentang perusakan di lapangan Fir Park milik Motherwell yang terjadi pada Jumat lalu (6/12).

Pendukung Celtic membuat kerusuhan setelah tempat duduk penonton tidak diatur pada Jumat itu, sehingga polisi menembakkan bom asap pada laga yang dimenangi Celtic 5-0.

"Insiden ini amat memalukan bagi klub sepak bola kita yang besar dan sama sekali tidak dapat diterima," demikian pernyataan Celtic dalam laman mereka, Senin.

Ia menimpali, "Ini jelas merusak nama Celtic. Ini tidak dapat ditolerir klub. Tidak ada kata lain, kami harus mengambil tindakan."

Celtic mengatakan, sebanyak 250 pemegang tiket pada musim ini harus dipindahkan tempatnya pada sisi khusus di Celtic Park.

Klub Glasgow itu pun terancam mendapat sanksi disipliner setelah pendukung mereka mengembangkan spanduk pada laga Liga Champions melawan AC Milan, ditujukan kepada Bobby Sands, - seorang warga militan Tentara Republik Irlandia (IRA) yang tewas kelaparan pada unjuk rasa tidak makan di penjara pada 1981, dan pejuang kemerdekaan Skotlandia pada abad 14 William Wallace.

Hal seperti itu akan dibicarakan pada pertemuan UEFA, Rabu besok (11/12).
(Uu.A008/A016)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013