Jakarta (ANTARA News) - Sebuah gol yang dicetak bek tengah Bayu Sutha cukup untuk membawa timnas Indonesia lolos ke final Merdeka Games setelah menundukkan Thailand 1-0 pada pertandingan di Stadion Shah Alam, Malaysia, Minggu. Kemenangan tersebut membawa tim asuhan Peter Withe itu memuncaki klasemen dengan lima nilai dan apapun hasil pertandingan berikutnya, antara Malaysia dan Myanmar, timnas Indonesia tetap lolos ke final yang akan berlangsung Selasa (29/8). Ponaryo Astaman dkk., yang harus menang jika ingin lolos ke final, langsung menekan sejak wasit memulai pertandingan. Peluang pertama pun langsung didapat ketika Bambang Pamungkas menyongsong umpan silang Atep di depan gawang lawan. Sayang sundulannya masih melebar ke kanan gawang Thailand. Setelah peluang itu, justru pasukan asuhan Chanvit Phalajivin yang lebih banyak menguasai bola dan beberapa kali membahayakan gawang Jendri Pitoy. Kiper Persipura Jayapura itu tampil cemerlang dan pada babak pertama tercatat tiga kali mampu mementahkan peluang emas yang diperoleh Teeratep Winothai dkk. Saat Thailand asyik menyerang itu datang serangan balik dari Indonesia yang berbuah tendangan penjuru di sisi kanan pada menit 27. Pemain sayap kanan asal Persija Jakarta, Atep, melepas tendangan penjuru menyusur tanah ke kotak penalti. Bek Thailand gagal menghalau bola yang kemudian langsung disambar oleh kaki kanan Bayu dan menembus gawang Narit Taweekul. Skuad Merah-Putih unggul 1-0. Setelah tertinggal, Thailand meningkatkan serangan mereka dan berhasil menjebol gawang Jendri pada menit 34. Namun gol tersebut dianulir karena Jakkrit Bunkham terperangkap offside. Pada babak kedua, kedua tim tetap menampilkan permainan menyerang dan membuahkan beberapa peluang, tetapi tidak satu pun yang bisa membuahkan gol. Peluang terbaik Thailand untuk menyamakan kedudukan didapat pemain pengganti Tana Chanabut, namun tendangannya masih membentur tiang gawang. Kedudukan 1-0 bertahan hingga peluit akhir. "Kami sangat gembira dan bersyukur atas kemenangan ini. Apalagi sudah lama Indonesia selalu kalah jika berhadapan dengan Thailand," kata manajer timnas senior Andi Darussalam Tabusala saat dihubungi di Malaysia. "Tidak ada perbedaan cara bermain anak-anak hari ini dengan dua pertandingan sebelumnya, hanya saja kali ini kami bisa mendapat hasil maksimal," lanjutnya. Pada pertandingan itu tampak beberapa kali Atep melepas tendangan penjuru menyusur tanah, tidak melambung seperti biasanya. "Peter Withe memang merancang `set-piece` seperti itu dan ternyata latihan yang dilakukan berbuah gol Bayu tadi," ungkapnya. Meski menang, direktur eksekutif Badan Liga Indonesia (BLI) itu mengakui bahwa Thailand sebenarnya lebih menguasai permainan dan lini belakang Indonesia yang dikomandoi Maman Abdurahman kerap keteteran dalam adu sprint dengan lawan. "Kami menyadari bahwa fisik masih menjadi masalah utama tim ini tetapi kami yakin bisa segera memperbaikinya," tukasnya. Mengenai pertandingan final nanti, timnas berjanji akan bermain habis-habisan untuk menjadi yang terbaik. "Saya akan menjaga agar mereka tidak terbuai dengan kemenangan ini dan tetap fokus untuk pertandingan final nanti," tegas Andi. Hingga berita ini diturunkan, Malaysia dan Myanmar masih bertanding. Malaysia hanya membutuhkan hasil imbang untuk menyusul Indonesia ke final.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006