“Salah satu signifikansi acara ini adalah untuk menunjukkan dampak nyata dan kisah sukses yang dihasilkan dari kerja-kerja ChildFund selama ini,” kata Country Director Childfund Internasional di Indonesia Husnul Ma’ad.
Pameran menggambarkan dinamika perjalanan Childfund sebagai organisasi pengembangan internasional berfokus pada anak dan program-programnya.
Baca juga: Childfund gaungkan kampanye lindungi anak dari perundungan daring
Baca juga: Interaksi anak-orang tua kunci edukasi pencegahan kekerasan seksual
Berbagai instalasi seperti puzzle , lini masa organisasi, hingga foto-foto kegiatan Childfund dipamerkan di acara perayaan 50 tahun perjalanan Childfund ini.
Pada momen perayaan 50 tahun perjalanannya, ChildFund menegaskan akan berkomitmen untuk mempunyai dampak kepada lima juta anak dan keluarga di Indonesia pada tahun 2026, sekaligus merayakan upaya kolaboratif semua individu yang telah berkontribusi dalam mendukung misi Childfund.
Melalui narasi-narasi tersebut, lanjut Ma’ad, Childfund ingin menginspirasi dan memicu perubahan positif, memperkuat keyakinan Childfund akan potensi setiap anak dan keluarga yang mereka layani. Pameran juga dimaksudkan menjadi media untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dan keluarga di Indonesia.
Baca juga: ChildFund: Solusi inovatif perlu bagi pembangunan rendah karbon
Adapun rangkaian pameran terdiri atas apresiasi kepada kolaborator yang sudah bekerja sama dengan Childfund, rangkaian sejarah, dan paparan perjalanan Childfund selama 50 tahun.
“Saat ini, Childfund telah menjangkau lebih banyak anak dan keluarga melalui pendekatan yang lebih berdampak. ChildFund menetapkan target berani (bold goal), yakni Childfund akan mencapai 100 juta anak dan anggota keluarga secara global untuk membantu mereka tumbuh sehat, terdidik, terampil, dan aman pada tahun 2030,” tutur Ma’ad.
Disampaikan juga oleh Mitra Tobing selaku Program dan Sponsorship Director Childfud Internasional di Indonesia bahwa penyorotan program yang dilakukan oleh Childfund dalam beberapa tahun terakhir adalah perlindungan anak secara daring dan untuk rencana ke depan, Childfund fokus terhadap aksi iklim.
Baca juga: Orang tua perlu lihat anak sebagai subjek saat beri literasi digital
“Kita perlu melengkapi anak-anak kita memahami bahwa ada risiko-risiko di samping dari sisi positif digitalisasi, seperti bullying, security data. Mereka harus dibekali bahwa hal-hal seperti itu harus dijaga secara privasi,” kata Mitra.
Pada perayaan 50 tahun yang digelar di Gedung Ali Sadikin ini, Ma’ad berharap dan mengajak para tamu undangan untuk terus mendukung dan berjalan bersama, serta mendukung tujuan Childfund dalam berdampak kepada lima juta anak Indonesia pada tahun 2026.
Baca juga: Literasi digital langkah awal cegah anak dari kekerasan "online"
Pewarta: Farika Khotimah/Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024