Jakarta (ANTARA) - Film karya Mitsuhiro MIhara berjudul “Takano Tofu” membawa pulang hadiah utama di Far East Film Festival (FEFF) ke-26, yang berakhir pada Kamis malam (2/5) di kota Udine, Italia utara.

Ditulis laman THe Hollywood Reporter, Kamis (2/5), drama keluarga, yang dibintangi oleh Tatsuya Fuji dan Kumiko Aso sebagai ayah dan anak perempuan yang menjalankan toko tahu di kota kecil, memenangkan Penghargaan Pemirsa Golden Mulberry yang didambakan FEFF.

Takano Tofu juga memenangkan Purple Mulberry Award, yang dipilih oleh pengguna MYmovies, platform penggemar film terkemuka di Italia.

Ini adalah salah satu dari beberapa nominasi yang diterima sineas Jepang dalam penghargaan utama, karena drama muda Naoya Fujita, Confetti, menempati posisi kedua.

Baca juga: Webtoon "Marry My Husband" dalam pembicaraan adaptasi drama Jepang

Baca juga: LE SSERAFIM bawakan "OST" pertama untuk drama Jepang


Di posisi ketiga adalah film Hong Kong Time Still Turns the Pages , sebuah drama dahsyat dari Nick Cheuk yang mencetak kemenangan sutradara terbaik di Asian Film Awards dan Hong Kong Film Awards untuk film yang sama.

Kategori penghargaan kritikus Naga Hitam (Black Dragon critics prize category) FEFF kembali memberikan kemenangan bagi Jepang dengan samurai periode Kazuya Shiraishi yang menampilkan “Bushido” mengambil penghargaan tersebut.

Sementara, penghargaan White Mulberry untuk sutradara pertama kali diberikan kepada Kim Tae-yang dari Korea untuk filmnya “Mimang” yang mendapat dukungan di beberapa festival di seluruh dunia. Difilmkan selama empat tahun, “Mimang” adalah film berani tentang seorang pria dan wanita yang bertemu secara kebetulan dan berjalan di sekitar Seoul yang sedang berubah.

Melengkapi penghargaan FEFF tahun 2024, Penghargaan Mulberry untuk skenario terbaik diberikan kepada Korea's “Citizen of a Kind”, sebuah komedi aksi yang disutradarai oleh Park Yong-ju tentang seorang ibu yang ingin membalas dendam setelah menjadi korban penipuan.

“Untuk 26 edisi sekarang, kami bangga telah membantu memperkenalkan sinema komersial Asia kepada dunia, dan jika Anda melihat para pemenang di sini malam ini, Anda dapat melihat mengapa kami terus bersemangat dengan apa yang terjadi di seluruh Asia,” kata presiden FEFF Sabrina Baracetti.

“Penonton di Udine memiliki semangat yang sama dengan kami dan kami akan terus mengeksplorasi cakrawala baru bersama mereka, dan dengan sinema Asia,” katanya.

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024