Chengdu, China (ANTARA) - Tunggal putra Jepang Kento Momota pamit dari dunia bulu tangkis internasional dengan optimisme baru, terutama soal kompetisi dan prospek para pebulu tangkis muda.

“Tentu saya percaya bahwa generasi berikutnya akan membuat sejarah baru yang lebih dari saya… Memang, perjalanan (menuju turnamen penting) akan banyak rintangan, tapi saya harap mereka jangan mudah menyerah, harus percaya diri, dan terus berjuang,” kata Momota dalam jumpa pers di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Jumat.

Juara dunia dua kali itu menambahkan, ia juga ingin lebih terlibat pada perhelatan bulu tangkis tingkat nasional dan menjadi inspirasi bagi para calon atlet muda.

“Saya juga ingin memberikan inspirasi dan cinta kepada generasi mendatang. Saya ingin membuat banyak orang lebih mencintai olahraga ini lebih dari saya,” kata dia.

Baca juga: Kento Momota gantung raket pada usia 29 tahun

Adapun Momota resmi mengakhiri karier profesionalnya di turnamen bulu tangkis dunia pada Piala Thomas 2024. Juara Asia dua kali itu merasa bangga bisa menyumbangkan sejumlah kemenangan pada fase grup di ajang beregu kali ini.

“Saya merasa bangga dan bersyukur untuk tim saya yang berjuang hingga akhir pada kejuaraan ini,” kata Momota.

Sejauh ini, Momota telah empat kali memperkuat tim putra Jepang pada empat edisi Piala Thomas. Pada tahun debutnya di ajang ini pada 2014, ia main lima kali dan menang lima kali, serta membawa Jepang memenangkan trofi.

Berikutnya pada edisi 2018, Momota kembali membawa timnya ke babak final, tetapi kali ini mereka harus puas keluar sebagai runner up.

Baca juga: Kento Momota kesal langsung kalah di depan fansnya di Istora

Selanjutnya: Pada edisi 2020 dan 2022

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024