Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 8,80 poin (1,26 persen) ke level 699,82.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa bursa saham Asia yang berada di dalam area positif mendorong pelaku pasar saham domestik masuk pasar sehingga IHSG BEI terangkat.
"Sentimennya cenderung mengikuti pergerakan bursa eksternal, penguatan indeks BEI juga masih cenderung terbatas," kata dia.
Menurut dia, secara teknikal harga saham-saham di BEI juga cukup menarik sehingga IHSG mengalami penguatan pada awal pekan ini.
Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko menambahkan meski IHSG BEI mengalami penguatan namun perlu diwaspadai juga beberapa faktor negatif seperti tren rupiah yang masih melemah.
"Saran kami jangan mengejar rally penguatan, pelaku pasar dapat melakukan transaksi jangka pendek untuk mengambil posisi," kata dia.
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan Selasa (10/12) di antaranya, Telekomunikasi Indonesia (TLKM), London Sumatra (LSIP), Waskita Karya (WSKT), dan Media Nusantara Citra (MNCN).
Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 106.266 kali dengan volume mencapai 3,25 miliar lembar saham senilai Rp3,81 triliun. Efek yang naik sebanyak 128 saham, 108 saham melemah, dan sebanyak 114 saham tidak bergerak harganya.
Bursa regional, seperti indeks Hang Seng menguat 68,07 poin (0,29 persen) ke level 23.811,17, indeks Nikkei-225 naik 350,35 poin (2,29 persen) ke level 15.650,21 dan Straits Times melemah 0,53 poin (0,02 persen) ke posisi 3.113,64.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013