... bilang kita kasar 'khan... tapi kalau sudah ada kejadian seperti itu, siapa yang lebih kasar?... "
Jakarta (ANTARA News) - Kecelakaan mematikan KRL jurusan Serpong-Tanah Abang di rel perlintasan kereta Bintaro Permai 3 membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok), mendukung rencana PT KAI menutup titik perlintasan liar.

PT KAI, kata dia, di Jakarta, Senin, mesti terus tutup perlintasan liar, tapi kalau ditutup ributlah orang-orang karena akses jalannya ditutup.


"Orang bilang kita kasar 'khan... tapi kalau sudah ada kejadian seperti itu, siapa yang lebih kasar? Kita yang mau mencegah atau kalian yang membiarkan atas nama kemanusiaan? Selalu begitu 'khan?," kata dia.


Lebih lanjut, "Kalau sudah mau digusur orang tinggal di lintasan kereta, nutupin jalan orang bilang melanggar HAM, kalau sudah kejadian mana HAM nya? Tidak ada yang omongkan ini, nyawa orang melayang begitu banyak tidak ada yang komentar."

Ahok menambahkan insiden ini harus menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih menjaga kedisiplinan dan pengawasan perlintasan kereta api.

"Saya bilang: itu kamu jaga. Kamu tutup pun orang pasti bongkar. Kamu lihat berapa banyak perlintasan yang sudah dibongkar. Masalahnya kalau dibongkar itu tidak ada persoalan penegakan hukum," katanya.

Ahok menegaskan yang paling penting adalah masalah penegakan hukum.

"Intinya itu penegakkan hukum. Kalau perlu pasang CCTV, kamu foto begitu masuk lintas, denda," katanya.

Lebih lanjut Ahok menyatakan dukungannya terhadap PT KAI untuk menutup perlintasan liar.

"Pemprov dukung penuh PT KAI untuk membersihkan, selain itu memperluas wilayah untuk kereta baru. Kita berharap kereta api ini menjadi salah satu moda transportasi yang bisa kita andalkan," katanya.

Menurut Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (DAOP) I Jakarta, Sukendar Mulya, di seluruh Jakarta DAOP I terdapat 549 perlintasan kereta api (KA).

Dari jumlah tersebut, hanya 186 perlintasan yang resmi yang ada penjaga dan ada palang KA.

Sementara sebanyak 123 perlintasan merupakan perlintasan resmi tanpa penjaga hanya palang. 43 perlintasan yang melewati terowongan dan jembatan layang. Dan sebanyak 197 perlintasan liar tanpa penjaga tanpa palang.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013