... warga yang berobat ke Kuching masih mendominasi... "Pontianak (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Malaysia, MASwings, menambah frekuensi penerbangan dari Kuching ke Pontianak; tujuh kali menjadi sepuluh kali sepekan mulai 13 Desember 2013.
Menurut Chief Commercial Officer MASwings, Shauqi Ahmad, di Pontianak, Senin, penambahan frekuensi penerbangan itu seiring peningkatan permintaan pemakai jasa penerbangan di rute itu.
"Kunjungan warga yang berobat ke Kuching masih mendominasi. Terlebih lagi sekarang ada empat rumah sakit di Kuching," kata dia.
Selain itu, MASwings juga membidik warga yang ingin berkunjung untuk berbelanja maupun berwisata ke Kuching dan wilayah lainnya.
Ia melanjutkan, di Kuching telah bertambah tiga pusat perbelanjaan baru. "Sedangkan bagi yang ingin berwisata, Kalimantan itu pusat ekowisata. Dan melalui rute-rute dari MASwings, wisatawan dapat terhubung ke berbagai daerah," kata Shauqi Ahmad.
Saat ini, MASwings yang juga anak perusahaan Malaysia Airlines melayani rute Kuching Pontianak setiap hari menggunakan pesawat ATR72 - 600.
Penambahan jumlah penerbangan setiap Selasa, Jumat dan Minggu. Penerbangan rutin setiap pagi, untuk penambahan dari kuching pukul 12.30 waktu setempat, tiba pukul 12.15 WIB dan berangkat kembali pukul 12.40 WIB. Lama penerbangan 45 menit.
MASwings memulai penerbangan ke Pontianak dari Kuching pada Februari 2012, sebanyak tiga kali penerbangan menjadi tujuh kali penerbangan seminggu.
Tingkat isian penumpang rata-rata 82 persen dari dan ke Pontianak. "Dan setiap akhir pekan, tingkat isiannya tinggi," ujarnya.
Ia mengakui persaingan di rute tersebut sudah semakin ketat seiring bertambahnya maskapai yang melayani. Dari Indonesia, yang melayani rute itu Xpress Air dan di hari yang sama yakni Selasa, Jumat dan Minggu.
Namun ia membantah penambahan frekuensi penerbangan untuk menyaingi Xpress Air. "Kebetulah saja kami mendapat izin yang sama," katanya.
MASwings menawarkan harga tiket 59 dolar Amerika Serikat untuk penerbangan dari Kuching ke Pontianak dan sebaliknya.
Pewarta: Teguh I Wibowo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013