Korban belum bisa dipastikan jumlahnya
Jakarta, (ANTARA News) - Humas Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa mengatakan salah satu sebab kecelakaan KRL Serpong-Jakarta adalah tidak berfungsinya palang pintu di kawasan Bintaro Permai, Tangerang.
"Memang di kawasan itu palang pintunya tidak berfungsi. Seharusnya ada fly-over (jalan layang) di situ sehingga tidak ada lokasi yang rentan kecelakaan," kata Eva di Jakarta, Senin.
Palang pintu yang tidak berfungsi membuat beberapa kendaraan dengan mudah menerobos persimpangan jalan raya dengan trek kereta.
Sebagaimana diberitakan Antara sebelumnya, gerbong terdepan kereta listrik terbakar setelah bertabrakan dengan mobil tanki premium. Kendaraan pembawa bahan bakar milik Pertamina itu mengangkut premium sekitar 24 kiloliter.
Ledakan besar tak dapat terhindarkan sehingga menyebabkan kebakaran besar dan kepulan asap pekat.
Asap tersebut membuat banyak korban yang ada di dua gerbong terdepan mengalami sesak napas dan pusing-pusing. Tabrakan tersebut membuat gerbong terdepan anjlok dan terguling.
"Korban belum bisa dipastikan jumlahnya. Akan tetapi, pada jam yang tidak begitu padat saat kejadian sekitar pukul 11.29 WIB penumpang per gerbong ada dalam kisaran 200-an orang," kata Eva.
Karena insiden itu, praktis lalu lintas kendaraan bermotor tidak dapat melintas dan kereta di jalur Serpong-Jakarta tidak beroperasi untuk sementara hingga keadaan kondusif.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013
dan ini akan menjadikan perhatian buat smua,dan smoga untuk hal kejadian seperti ini bisa in antisipasi supaya tidak terulang lagi,
harus ada perhatian khusus dari pihak KAI dan pemerintah juga,supaya perlintasan KAI lebih baik lagi