Kuala Lumpur (ANTARA News) - Adam Sukarno bangga sebagai warga Kampung Soeharto di Selangor, Malaysia.

Adam mengaku namanya diambil dari nama dua tokoh bangsa Indonesia, Adam Malik dan Sukarno.

Adam dan 70 persen penduduk kampung tersebut adalah keturunan Jawa.

Mereka selalu menyambut dengan antusias jika ada warga Indonesia yang mengunjungi kampung itu.

Kampung Soeharto berada di ujung Selangor dan berjarak sekitar 125 km dari Kuala Lumpur alias satu jam perjalanan.

Dulunya, kampung itu bernama Kampung Dusun, namun sejak 18 Maret 1977 berganti nama menjadi Kampung Felda Soeharto.

Perubahan nama itu sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan bersejarah pemimpin Indonesia ke negara ini pasca penghentian konfrontasi.

Kunjungan Soeharto ke Selangor pada waktu itu sekaligus mencairkan hubungan Indonesia-Malaysia yang sempat tegang.

Selama 36 tahun, kampung tersebut tetap terjaga dan terawat dengan baik.

Masyarakatnya pun yang rata-rata keturunan Jawa, Melayu, Banjar dan sebagian kecil dari etnis India merasa bangga memiliki nama kampung yang sama dengan nama bekas salah satu presiden Indonesia.

Felda Soeharto atau Kampung Soeharto luasnya 2.909,35 hektare dan ada sekitar 650 keluarga atau sekitar 1.500 penduduk.

Adapun sebutan Felda adalah sebuah kawasan pembangunan ladang-ladang baru yang menghasilkan tumbuhan produktif seperti kelapa sawit yang kalau di Indonesia mirip dengan program transmigrasi.

Memasuki wilayah tersebut, pengunjung akan melalui gerbang bertuliskan "Selamat datang di Kampung Soeharto".

Setelah memasuki kawasan kampung, banyak tempat seperti klinik, sekolah, gedung pertemuan ataupun fasilitas lainnya yang juga mencantumkan nama Soeharto, mantan presiden Indonesia yang dijuluki "The Smiling General" itu.

Hubungan erat
Kampung Soeharto adalah salah satu tempat di Malaysia yang melambangkan eratnya hubungan Indonesia dan Malaysia dan sepertinya akan terus terjaga.

Try Sutrisno bersama istrinya, Tuti Sutiawati serta adik ipar mantan presiden Soeharto, Soehardjo, rektor Universitas Mercu Buana, Arissetyanto Nugroho, serta beberapa perwakilan ormas Indonesia di Malaysia, pada Sabtu (7/12) bertandang ke sekolah menengah kebangsaan (SMK) Felda Soeharto disambut dengan antusias oleh staf sekolah yang sebagian masih keturunan Jawa.

Dalam unjungan yang dibingkai dalam satu acara "Kenduri Sekampung" itu, rombongan bertemu dengan ratusan penduduk kampung tersebut yang sudah berkumpul di dewan serbaguna.

"...adanya kampung Soeharto di Malaysia, menunjukkan besarnya penghargaan negara jiran kita ini terhadap salah satu pemimpin Indonesia," kata Try Sutrisno.

Kini terdapat pula sejumlah pekerja asal Indonesia di kawasan tersebut. Biasanya mereka bekerja di ladang atau kebun kelapa sawit.

Oleh N. Aulia Badar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013