Siaran pers kepolisian Singapura menyebutkan kerusuhan yang melibatkan sekitar 400 orang itu dipicu tewasnya satu orang akibat ditabrak bus di persimpangan Race Course Road dan Hampshire Road.
Korban meninggal dalam kecelakaan adalah seorang berusia 33 tahun berwarga negara India.
Pengemudi bus cedera dan masih dirawat di rumah sakit.
Polisi mengatakan ada lima kendaraan polisi dan satu ambulans yang rusak selama kerusuhan yang meletus sekitar pukul 09.23 malam hari Minggu.
Beberapa lagi kendaraan pribadi juga dirusak, tulis siaran pers polisi.
Ng Joo Hee, Komisaris di Kepolisian Singapura, mengatakan kerusuhan tersebut dapat dipadamkan oleh polisi dalam waktu satu jam sejak kabar diterima aparat.
Sebanyak 300 petugas telah dikerahkan guna menangani kerusuhan itu, demikian laporan kantor berita Xinhua.
Polisi mengatakan 10 personelnya cedera, tujuh di antara mereka dirawat di rumah sakit.
"Kami menangani peristiwa ini dengan sangat sungguh-sungguh, dan kami telah menganggap kekacauan tersebut sebagai kerusuhan yang melibatkan senjata berbahaya. Kami tak membuang-buang waktu untuk menangkap mereka yang terlibat," kata Ng Joo Hee.
Petinggi kepolisian itu menambahkan tak satu tembakan dilepaskan oleh personel polisi selama kerusuhan itu.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Singapura Teo Chee Hean mengatakan pemerintah "takkan mentolerir prilaku melanggar hukum semacam itu".
Ia meminta masyarakat agar tenang dan tidak berspekulasi mengenai kejadian tersebut.
Ia juga menekankan pemerintah akan menangani semua segi peristiwa itu dan semua orang yang terlibat "dengan tegas, dan sepenuhnya sesuai hukum".
Kerusuhan adalah hal yang jarang terjadi selama empat dasawarsa terakhir, kata polisi Singapura
(Uu.C003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013