Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menghadirkan beragam program pelatihan talenta digital tiga di antaranya ialah digital talent scholarship, digital leadership academy, dan program beasiswa S2 yang bisa juga diikuti oleh perempuan sehingga bisa mengenali kecerdasan buatan lebih dalam.
Program tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para perempuan Indonesia sehingga dapat mempersempit kesenjangan gender yang masih ditemukan dalam pengembangan bidang AI sebagai teknologi yang berkembang saat ini.
"Untuk mendorong pemanfaatan teknologi AI yang lebih inklusif, Kementerian Kominfo mempunyai program-program pengembangan SDM yang bisa dimanfaatkan publik luas termasuk dalam hal ini kaum perempuan," kata Budi dalam acara hybrid yang diikuti, Kamis.
Baca juga: Menkominfo ingatkan pentingnya literasi digital untuk perempuan
Baca juga: Perlunya literasi digital untuk cegah perempuan terjebak pinjol
Budi mengatakan untuk Digital Talenta Scholarship dalam hal pengembangan AI, calon peserta bisa memilih pemantapan lewat pelatihan di bidang AI dan analisis Big Data.
Nantinya peserta bakal diajarkan untuk memahami pentingnya penggunaan data untuk dikembangkan menjadi solusi lewat AI.
Lalu program kedua ialah Digital Leadership Academy (DLA), program kedua ini menurut Budi dikhususkan untuk peserta yang setidaknya memiliki jabatan sebagai pemimpin dalam kariernya. Program ini terbuka bagi pegawai dari jajaran Pemerintah maupun dari pihak swasta.
Digital Leadership Academy ini, menurut Budi, hadir untuk menjadi sarana belajar pemimpin-pemimpin perempuan sehingga mereka nantinya bisa merumuskan kebijakan digital dengan memahami cara kerja digitalisasi sebagai solusi.
Lalu untuk program terakhir ialah beasiswa S2 yang tersedia sebagai hasil kerja sama dengan universitas-universitas baik di dalam maupun luar negeri ternama yang memiliki bidang pendalaman AI.
"Program beasiswa S2 ini hadir dari kerja sama dengan kampus-kampus terbaik di dalam dan luar negeri, ini saya dorong para perempuan Indonesia bisa mengikuti beragam program tersebut demi mewujudkan transformasi digital yang inklusif memberdayakan dan berkelanjutan," kata Budi.
Ia berharap program-program yang dihadirkan Kementerian Kominfo itu dapat dijadikan kesempatan untuk mendukung pendalaman bidang AI dari sisi perempuan dan bisa ikut menyukseskan agenda transformasi digital nasional.
"Semoga para perempuan tidak tertinggal dalam peran dan kemajuan digital yang terus bergerak ke masa depan. Kami harap kaum perempuan punya semangat, keingintahuan, dan mengikuti perkembangan yang terjadi khususnya perkembangan yang bisa membantu keluarga dan anak-anak," tutup Budi.
Baca juga: Literasi digital buat perempuan penting guna hindari kejahatan
Baca juga: Menkominfo dorong perempuan pelaku UMKM optimalkan teknologi digital
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024