Tahun ini perusahaan akan berfokus pada bisnis yang profitable (menguntungkan) dan sustainable (berkelanjutan), serta memberikan value added (nilai tambah) kepada pihak tertanggung melalui risk management partnershipJakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) Andy Samuel mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk mengembangkan risk management partnership untuk memberikan nilai tambah (value added) bagi pihak tertanggung.
“Tahun ini perusahaan akan berfokus pada bisnis yang profitable (menguntungkan) dan sustainable (berkelanjutan), serta memberikan value added (nilai tambah) kepada pihak tertanggung melalui risk management partnership,” ujar Andy Samuel di Jakarta, Kamis.
Ia menuturkan bahwa peningkatan value added tersebut dilakukan dengan memperkuat tim penjualan (salesforce) berkonsep risk management partnership sehingga tim bisnis perusahaan harus dapat menjadi fasilitator yang paham mengenai kondisi proteksi yang dibutuhkan oleh pihak tertanggung.
Tim bisnis tersebut akan membantu tertanggung menangani risiko operasional dan menentukan risk exposure gap untuk mengukur potensi kerugian di masa depan akibat aktivitas bisnis yang dilakukan oleh pihak tertanggung.
“Untuk mencetak tim bisnis yang unggul, perusahaan akan mengembangkan kompetensi yang sejalan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Kami juga mengimplementasikan budaya sadar risiko dan kepatuhan agar penerapan prinsip governance, risk, dan compliance dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Andy menyampaikan bahwa pihaknya juga akan memberikan layanan program mitigasi risiko dan program valuasi kepada para nasabah.
Selain itu, ia menyatakan bahwa pihaknya juga mengembangkan strategi distribusi yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.
Kini Asuransi Jasindo telah memiliki 30 representative office (RO) di berbagai kota besar di seluruh Indonesia sehingga perseroan dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dengan para nasabah di berbagai daerah, mengerti kebutuhan mereka, serta memberikan solusi asuransi yang sesuai.
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan broker asuransi terpercaya untuk melayani nasabah Asuransi Jasindo yang lebih memilih untuk mempercayakan pemilihan perlindungan risiko kepada broker asuransi (direct) maupun broker dengan platform digital.
“Perusahaan berupaya melakukan transformasi bisnis dengan melakukan refocusing (pemfokusan) pada segmentasi korporasi sebagai core competence (kompetensi inti),” ucap Andy.
Baca juga: Jasindo catat lima produk topang kinerja positif selama 2023
Baca juga: Jasindo beri bantuan alat pertanian dukung ekonomi rakyat
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024