Jakarta (ANTARA) - Ketua Forum Generasi Berencana (Genre) Indonesia Noer Alif Baslamin mengajak seluruh remaja menggaungkan inklusivitas untuk menyambut Indonesia Emas pada momen Hari Ulang Tahun Genre ke-14 di auditorium Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jakarta.
"Momentum perayaan genre bukan hanya seremonial belaka, tetapi sakral karena kita menggaungkan inklusivitas dan partisipasi remaja yang bermakna. Seluruh remaja memiliki kesempatan yang sama, dan Genre siap menjadi aktor utama dalam menyambut Indonesia Emas 2045," kata Alif pada Kamis.
Melalui tema "rayakan perbedaan", Alif juga menyoroti tingginya angka diskriminasi dan gangguan mental, sehingga mesti disikapi dengan aksi-aksi yang kolaboratif dan mengedepankan persatuan.
"Saat ini kita saksikan banyak diskriminasi dan tingginya angka gangguan mental, dan remaja-lah yang menjadi aktor untuk menurunkan angka tersebut. Remaja Indonesia adalah multikultutal, perbedaan bukan hanya pada ras, suku, dan budaya, tetapi kebutuhan kepada rasa dan persatuan," ujar dia.
Ia juga menyampaikan tantangan utama yang dihadapi Genre dalam rentang waktu 14 tahun yakni komunikasi antarwilayah.
"Komunikasi antarwilayah di Indonesia kan berbeda-beda, jadi kalau ada isu yang bertentangan dengan adat-istiadat, kita harus mencari cara, salah satunya kita bekerja sama dengan tokoh adat, tokoh masyarakat sebagai salah satu langkah konkret yang bisa kita lakukan untuk membantu mengatasi permasalahan di wilayah tersebut," ucapnya.
Baca juga: Khofifah: IKA Unair dukung penuh percepatan Indonesia Emas
Merespons instruksi Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo terkait pentingnya inklusivitas dalam Genre, ia menyampaikan bahwa ke depan, Genre akan melibatkan seluruh remaja tanpa mengenal perbedaan.
"Karena mereka lahir untuk mendapatkan informasi dan kesempatan seperti kita pada umumnya. Nantinya, teman-teman disabilitas atau remaja lainnya akan kita berikan kesempatan, dan bukti konkretnya bisa kita lihat saat ini, teman-teman difabel kita libatkan dalam Hari Ulang Tahun Genre yang ke-14," tuturnya.
Beberapa inovasi yang telah dilakukan Genre diantaranya yakni aksi beropini dan aksi berkreasi tentang merayakan perbedaan di kalangan remaja yang diikuti oleh 18 ribu remaja di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo berpesan agar Genre selalu mengedukasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi kepada teman sebayanya.
"Genre itu tematiknya selalu mengarah ke kesehatan reproduksi dalam kampanye-kampanyenya, karena Genre-lah yang mengawal kualitas keluarga. Generasi berencana itu merencanakan keluarga, fokusnya lebih ke sana. Saya berharap Genre menjadi agen perubahan untuk memotivasi teman sebaya," kata Hasto.
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan aplikasi 'Si Getak' cegah kekerasan di sekolah
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024