Chengda, China (ANTARA) - Manajer Tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengatakan Indonesia berpeluang untuk lolos ke babak semifinal Piala Uber 2024.
Hal itu menyusul performa Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan yang tampil begitu maksimal dengan semangat juang tinggi saat menghadapi tim Jepang di babak fase grup terakhir yang digelar di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Rabu (1/5).
Indonesia yang keluar sebagai runner up Grup C akan menghadapi Thailand pada babak perempat final yang akan diadakan Jumat (3/5).
“Di tim Uber juga tidak berbeda. Di beberapa edisi Piala Uber memang selalu kalah dari Thailand tapi melihat penampilan luar biasa kemarin melawan Jepang, saya rasa ada peluang ke semifinal,” kata Ricky di Chengdu, Kamis.
Saat ditanya mengenai seberapa besar peluang tersebut, Ricky mengakui bahwa masih bersifat 50:50, tetapi, hal terpenting saat ini adalah strategi yang tepat untuk bertanding nantinya.
“Ajang beregu ini semua tentang strategi. Jadi saya dan tim pelatih akan berdiskusi bagaimana menyiapkan tim sebaik-baiknya,” ujar peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 tersebut.
Baca juga: Komang Ayu tutup pertandingan fase grup lawan Jepang dengan kemenangan
Kombinasi pemain senior dan pemain muda menghiasi tim Merah-Putih untuk berlaga di Piala Uber 2024.
Pada sektor tunggal, Gregoria Mariska Tunjung, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi dan Ruzana menjadi andalan.
“Kekuatan di tunggal pertama Gregoria, lalu Ester dan Komang dengan penampilan kemarin bisa menambah motivasi dan percaya diri,” kata Ricky.
Sementara di nomor ganda diisi Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Lanny Tria Mayasari, Rachel Allessya Rose dan Meilysa Trias Puspitasari.
“Ganda pertama Apri/Fadia yang belum turun penuh, bisa saja turun. Saya berharap semua bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan bermain tanpa beban,” ujar dia.
Baca juga: Ruzana pastikan Indonesia ke perempat final Piala Uber
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024