Gaza (ANTARA News) - Satu serangan udara Israel menghantam sebuah kendaraan kantor berita Reuters di Kota Gaza, Sabtu, melukai dua wartawan, demikian laporan Reuters mengutip sejumlah sokter dan warga. Satu dari wartawan itu, yang bekerja untuk sebuah organisasi pers setempat, luka serius. Seorang jurukamera yang bekerja untuk Reuters terhantam tak sadarkan diri dalam serangan udara itu, kata dokter. Tentara telah memeriksa laporan tersebut. Sejumlah saksi mengatakan rudal itu menghantam kendaraan lapis baja Reuters meskipun faktanya dinamai dengan jelas sebagai kendaraan pers, dengan tanda di semua sisi, termasuk di atapnya. Sabbah Hmaida, yang bekerja untuk sebuah situs Intenet berita setempat, luka berat di kaki. Fadel Shana, jurukamera Reuters, tidak menderita luka besar secara jasmaniah dalam serangan udara itu, tapi terhantam tak sadarkan diri. Israel sering menyerang gerilyawan Palestina di Jalur Gaza dengan serangan udara selama intifada sejak 2000. Lebih dari 180 warga Palestina, sekitar separuh dari mereka gerilyawan, tewas sejak Israel melancarkan serangan Juni yang ditujukan untuk memperoleh kembali seorang serdadunya yang ditangkap dan mengakhiri serangan roket lintas-perbatasan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006