"Saya mendorong agar anak-anak Surabaya diberi kesempatan seluas-luasnya untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi," kata Reni dalam keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Kamis.
Baca juga: Pimpinan DPRD: Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya harus dioptimalkan
Reni menyebut saat ini jumlah penerima "Beasiswa Pemuda Tangguh" sebanyak 800 orang. Setidaknya jumlah itu bisa digenapkan menjadi 1.000 orang.
Lebih lanjut, kata dia, penambahan jumlah penerima manfaat program "Beasiswa Pemuda Tangguh" tersebut dimaksudkan memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu mendapatkan akses pendidikan yang setara dan layak.
Sebab, dengan begitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Surabaya berpotensi meningkat pesat, kemudian garis kemiskinan bisa secepatnya terputus.
"Bantuan pendidikan ini diutamakan bagi keluarga yang kurang mampu atau siapapun yang terkendala masalah perekonomian untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi," ujar dia.
Sementara itu, Reni menyatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 masih menyisakan isu sentral, salah satunya terkait kesejahteraan para guru. Persoalan itu harus secepatnya dirampungkan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
Reni juga siap mengawal setiap langkah yang diambil oleh pemerintah, khususnya kebijakan dari Pemkot Surabaya.
Baca juga: Beasiswa memutus rantai kemiskinan
Baca juga: Pemkot Surabaya sediakan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk mahasiswa
Jaminan kesejahteraan para guru dari pemerintah menjadi bentuk penghargaan terhadap jasa dan kinerja memajukan peradaban bangsa.
Oleh karena itu, di momen Hari Pendidikan Nasional tahun ini pemerintah bisa fokus menghadirkan terobosan untuk mengatasi persoalan tersebut. "Kepada seluruh insan pendidikan, terima kasih atas dedikasinya, terima kasih atas pengabdiannya. Selamat Hari Pendidikan Nasional," kata Reni.
Pewarta: Willi Irawan/Ananto Pradana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
