Lanzhou, China (ANTARA) - Saat malam tiba, pertunjukan cahaya yang memukau menerangi sebuah taman ikonis di Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu di China barat laut.
Lanzhou menjadi tujuan wisata populer pada liburan Hari Buruh tahun ini. Kota itu memiliki sejarah sepanjang lebih dari 2.200 tahun.
Lanzhou belakangan ini dikenal dengan gaya hidupnya yang santai, aktivitas malam hari yang semarak, dan iklim musim panas yang relatif sejuk.
Dengan Sungai Kuning mengalir melalui kota, pemerintah daerah telah memanfaatkan daya tarik kota itu dan mendirikan beragam ruang serta menyelenggarakan pertunjukan live di sepanjang tepi sungai.
Saat lampu-lampu malam mulai dinyalakan, warga dan wisatawan berkumpul untuk menciptakan apa yang dikenal sebagai Paduan Suara Sungai Kuning.
Video yang menunjukkan orang-orang melambaikan tangan dan senter ponsel mengikuti irama lagu yang diputar di sekitar mereka sering kali menjadi viral di platform media sosial China.
"Saya cukup tertarik ketika melihat videonya secara daring, jadi saya menelepon teman-teman untuk datang dan berjalan-jalan. Ini seperti live house di luar ruangan," kata Chen Jiayi, seorang mahasiswa di Lanzhou City University.
Paduan Suara Sungai Kuning diluncurkan pada 23 April dan menarik lebih dari 60.000 wisatawan. Beberapa vlog terkait telah ditonton lebih dari 170 juta kali, menurut Da Chaorong, direktur komite pengelolaan kawasan wisata Sungai Kuning.
Di seberang sungai, sebuah area jajanan yang menyajikan lebih dari 70 hidangan lokal memikat para pencinta kuliner dari seluruh dunia.
Wan Changxin, seorang vloger berusia 51 tahun, pergi ke area jajanan itu setelah menonton video daring.
Pariwisata di Lanzhou jauh lebih menarik tahun ini," kata Wan, seraya menambahkan bahwa kota tersebut sering menjadi topik hangat di media sosial pada 2024.
He Wei, wakil kepala biro kebudayaan dan pariwisata setempat, mengatakan Lanzhou berupaya meningkatkan pariwisata malam hari dengan menciptakan serangkaian ikon baru dan titik check-in populer di dunia maya, yang akan memacu potensi pariwisata dan konsumsinya.
"Sebuah klaster pariwisata yang mengintegrasikan pasar malam, pusat perbelanjaan, kota tua, dan tempat-tempat wisata baru sangat menyegarkan kehidupan malam di sepanjang Sungai Kuning," tuturnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024