Dhaka (ANTARA) - Bangladesh mencatatkan rekor suhu ekstrem tahun ini saat gelombang panas melanda sebagian besar wilayah di negara Asia Selatan itu.

Temperatur di Distrik Jessore, Bangladesh barat daya, naik menjadi 43,8 derajat Celsius pada Selasa (30/4), yang merupakan rekor tertinggi sejak 1989, menurut Departemen Meteorologi Bangladesh (Bangladesh Meteorological Department/BMD).

Suhu di Dhaka naik menjadi 40,5 derajat Celsius selama dua hari berturut-turut pada Selasa. Menurut data BMD, suhu maksimum di Dhaka telah mencapai 40 derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir. Dalam seminggu terakhir di Bangladesh, sedikitnya sepuluh orang termasuk delapan pria dan dua wanita meninggal dunia akibat cuaca panas yang menyengat, demikian konfirmasi pemerintah negara tersebut pada Selasa, seraya menyoroti dampak dari kondisi cuaca panas yang beruntun.

Pada 16 April tahun lalu, Dhaka mencatatkan suhu tinggi mencapai 40,6 derajat Celsius. Ini merupakan suhu tertinggi yang pernah tercatat di ibu kota Bangladesh tersebut dalam 58 tahun terakhir.

Dalam seminggu terakhir di Bangladesh, sedikitnya sepuluh orang termasuk delapan pria dan dua wanita meninggal dunia akibat cuaca panas yang menyengat, demikian konfirmasi pemerintah negara tersebut pada Selasa, seraya menyoroti dampak dari kondisi cuaca panas yang beruntun

Bangladesh sedang menghadapi salah satu gelombang panas yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai respons, pemerintah memerintahkan penutupan sekolah-sekolah dasar dan menengah hingga Kamis (2/5).

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024