Jakarta (ANTARA) - Sudah menjadi rahasia umum apabila peluang untuk berkuliah atau bekerja di luar negeri dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup seseorang.

Selain prospek kerja yang lebih luas dan terjamin, pengalaman ini dapat memberikan pengetahuan baru, memperluas pandangan akan dunia dan membuka pintu untuk kesempatan yang luas di masa depan.

Dalam keterangan resmi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) di Jakarta, Kamis, kesempatan pergi keluar negeri dapat dirasakan sejak kita masih berusia muda. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri.

Berdasarkan data UNESCO per Februari 2024, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara ASEAN dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri, yakni sebanyak 59.224 orang.

Baca juga: Kemendikbudristek ajak mahasiswa RI kuliah di luar negeri lewat IISMA

Baca juga: Pejabat AS sebut pemuda Indonesia miliki perspektif global

Tingginya minat mahasiswa tersebut dapat dijadikan sebagai peluang bagi negara untuk memberikan dukungan agar warga negara dapat merasakan sejumlah manfaat dari program itu. Sejumlah manfaat pertukaran pelajar ke luar negeri bagi mahasiswa yaitu:

Pengalaman belajar yang berbeda

Mahasiswa dapat mengakses pendidikan yang berbeda dari yang ada di negara asal mereka. Apalagi program pertukaran pelajar sering kali menyediakan akses ke mata pelajaran atau program khusus yang mungkin tidak ditawarkan di universitas asal mahasiswa.

Meningkatkan kemampuan berbahasa asing

Biasanya, program ini menyediakan kursus bahasa asing yang dirancang untuk membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan berkomunikasi di negara yang mereka tuju.

Kelas ini dapat membuat adaptasi pelajar di lingkungan yang berbeda dapat lebih lancar, dan mengalir secara alami.

Meningkatkan keterampilan antarbudaya

Selain meningkatkan cara berkomunikasi, program ini membuka peluang untuk mempelajari budaya dan tradisi baru di suatu negara. Pelajar dituntut untuk meningkatkan rasa toleransi, pemahaman, dan penghargaan terhadap adanya perbedaan budaya.

Berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang budaya ini dapat membantu mahasiswa membangun keterampilan komunikasi yang diperlukan dalam lingkungan global.

Meningkatkan kemandirian

Hidup di luar negeri juga membentuk mahasiswa mandiri dalam mengelola kehidupan sehari-hari, seperti pengaturan keuangan, perencanaan waktu, dan mengambil keputusan dan belajar dalam mengatasi tantangan dalam lingkungan yang baru.

Kesempatan tersebut akan melatih para mahasiswa menemukan solusi yang kreatif sekaligus mengembangkan ketahanan mental.

Membangun jaringan internasional

Dengan program pertukaran pelajar, mahasiswa akan bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara, sekaligus menciptakan jaringan internasional yang membuka pintu bagi peluang kerja di masa depan.

Meningkatkan kepercayaan diri

Kepercayaan diri mereka pun akan meningkat karena dilatih untuk menghadapi berbagai situasi baru yang tidak terduga. Mampu menyelesaikan program pertukaran pelajar juga bisa menjadi prestasi pribadi yang memberikan kebanggaan dan kepercayaan diri.

Perspektif global yang lebih luas

Mengikuti program pertukaran pelajar juga mendorong mahasiswa untuk dapat melihat isu-isu global dari berbagai perspektif, yang tentunya membantu mereka menjadi individu yang berpikiran terbuka.

Meningkatkan peluang karier global

Pengalaman internasional menjadi nilai tambah pada curriculum vitae (CV) dan dapat membuat mahasiswa lebih menarik bagi calon pemberi kerja.

Sebab, banyak perusahaan mencari karyawan atau pimpinan yang memiliki pengalaman internasional karena daya tariknya yang mendapat poin tambah dan peluang karier mahasiswa di pasar kerja global.

Baca juga: Pertukaran antarmasyarakat prioritas kerja sama Amerika-Indonesia

Baca juga: 15 mahasiswa internasional ikuti "summer camp" di Universitas Ma Chung

Baca juga: Kemendikbudristek: 1.600 mahasiswa Indonesia ikuti IISMA 2023

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024