Baghdad (ANTARA News) - Sebanyak 18 orang tewas dan 34 orang lagi cedera dalam serangan di Irak pada Sabtu (7/12), kata polisi.
Sembilan orang tewas dan enam orang lagi cedera dalam penembakan oleh beberapa pria tak dikenal yang bersenjata terhadap beberapa toko alkohol di Kabupaten Waziriya di bagian tengah Ibu Kota Irak, Baghdad, Sabtu malam, kata satu sumber polisi kepada Xinhua.
Seorang warga sipil tewas dan empat lagi cedera ketika satu bom pinggir jalan meledak di satu pasar terkenal di Kabupaten Dora di Baghdad Selatan, ia menambahkan.
Pada Sabtu pagi, delapan orang tewas dan 24 orang lagi cedera dalam penembakan dan pemboman terpisah di seluruh negeri tersebut, kata polisi.
Di Irak Utara, tiga orang tewas dan 10 orang lagi cedera dalam ledakan bom pinggir jalan di satu pasar sayur-mayur terkenal di Kota Mosul, sekitar 400 kilometer di sebelah utara Baghdad, kata satu sumber polisi setempat kepada Xinhua.
Secara terpisah, polisi Irak melancarkan operasi terhadap persembunyian gerilyawan di Mosul Timur, menangkap lima tersangka dan menyita satu pabrik yang memproduksi peledak, kata sumber itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Minggu pagi.
Di dekat Baghdad, seorang warga sipil tewas dan sembilan orang lagi cedera akibat ledakan bom pinggir jalan di Kota Sunni, Ashahda, sekitar 40 kilometer di sebelah utara Baghdad, kata satu sumber polisi.
Di Provinsi Anbar, Irak Utara, seorang penembak gelap menembak seorang polisi di pos pemeriksaan di Ibu Kota Provinsi itu, Ramadi, sekitar 110 kilometer sebelah barat Baghdad, kata satu sumber polisi kepada Xinhua.
Dalam satu kejadian terpisah, seorang polisi tewas dan seorang lagi cedera ketika beberapa pria bersenjata dengan mengendarai mobil yang ngebut menembaki mereka di pos pemeriksaan di Ramadi, kata sumber itu.
Sementara itu, dua orang menderita luka parah ketika satu bom yang diletakkan di mobil mereka meledak di satu desa di dekat Kota Fallujah, sekitar 50 kilometer di sebelah barat Baghdad, kata sumber tersebut.
Di Irak Utara, dua wara sipil tewas dalam serangan terpisah oleh beberapa pria bersenjata di dekat Ibu Kota Provinsi Diyala, Baquba, sekitar 65 kilometer di sebelah timur-laut Baghdad, kata satu sumber polisi provinsi.
Masih di provinsi itu, satu bom pinggir jalan meledakkan mobil seorang anggota paramiliter dukungan pemerintah, Sahwa, di satu desa di dekat Baquba, dan melukai anggota Sahwa tersebut serta kerabatnya yang bersama dia di mobil itu, kata sumber tersebut.
Irak menghadapi letusan terburuk serangan dalam beberapa tahun belakangan, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa kelompok teror dan milisi dapat menjerumuskan negara itu ke dalam kerusuhan sektarian yang tak terkendali.
(C003)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013