Washington (ANTARA) - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam kampanyenya bahwa jika terpilih kembali sebagai presiden, ia berencana membangun sistem pertahanan udara Iron Dome atau Kubah Besi Israel untuk daratan AS.
"Dalam masa jabatan saya berikutnya, kami akan membangun Iron Dome yang besar, seperti yang dilakukan Israel, tetapi bahkan lebih baik lagi," kata Trump pada Rabu (1/5).
Trump berpandangan bahwa sistem Iron Dome versi AS akan lebih canggih secara teknologi dibandingkan milik Israel.
Menurut Trump, sistem Iron Dome Israel sangat mengesankan karena mampu menangkis berbagai serangan sejak dimulainya perang Gaza pada Oktober lalu.
Sebelumnya, Kepala Staf Pertahanan Inggris Laksamana Tony Radakin mengatakan Inggris di masa depan akan membutuhkan sistem pertahanan udara yang mirip dengan Iron Dome karena pengembangan drone dan rudal serang jarak jauh.
“Itu akan diperlukan di masa depan, itu adalah pembahasan yang tengah berlangsung,” kata Radakin kepada media LBC pada Rabu (24/4).
Dia menambahkan bahwa Inggris memiliki beberapa kemampuan yang membantu melindungi negara dan pasukan yang ditempatkan di luar negeri, tetapi London tidak memiliki sistem yang sama dengan yang dimiliki Israel.
“Kami juga merupakan bagian dari aliansi besar ini (NATO) tetapi ketika Anda melihat ancaman yang ada di luar sana yaitu rudal dengan jangkauan yang jauh lebih jauh, drone serangan satu arah dengan jangkauan yang jauh lebih jauh, dengan cara yang lebih mudah untuk meluncurkannya,” ucapnya.
Laksamana tersebut menuturkan bahwa Inggris memiliki berbagai inisiatif baik untuk diri sendiri maupun dengan sekutu di Eropa dalam mempertahankan diri dengan lebih baik di masa depan.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Pejabat pertahanan: Inggris butuh sistem pertahanan udara mirip Israel
Baca juga: DPR AS setujui anggaran 1 miliar dolar "Iron Dome" Israel
Baca juga: AS akan beli sistem senjata Iron Dome dari Israel
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024