Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate meminta seluruh masyarakat di di Maluku Utara (Malut) untuk mewaspadai ada potensi cuaca buruk disertai angin kencang

"Kami telah mengeluarkan peringatan dini di sejumlah wilayah Maluku Utara untuk mewaspadai adanya potensi cuaca buruk akibat hujan intensitas lebat disertai angin kencang," kata Petugas Prakirawan BMKG Ternate Muhammad Faiz di Ternate, Kamis.

Adapun potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada siang dan sore hari, kata dia, ada di wilayah Wasile, Subaim, Waijoi, Sofifi, Sidangoli, Oba, Weda, Ibu, Jailolo, dan Taliabu.

Sedangkan untuk siang dan sore hari umumnya berawan dengan potensi hujan ringan-lebat di wilayah Morotai, Jailolo, Ibu, Sofifi, Sidangoli, Wasile, Maba, Buli, Bacan, Gane Barat, Obi, Weda, Patani, Tidore, Ternate, Tobelo, Galela, Taliabu, Mangoli, Sanana dan sekitarnya.

Baca juga: Cuaca hari ini, hujan petir diprakirakan landa sebagian kota besar Indonesia

Selain itu, kata Muhammad, BMKG juga mengimbau perlu waspada, khususnya di wilayah Kabupaten Halmahera Timur, Halmahera Utara, Hamahera Selatan, Halmahera Barat, Morotai, Taliabu dan sekitarnya, yang diprakirakan terjadi hujan disertai petir dan angin kencang esok hari.

Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate Ferry Hamdany menyatakan timnya melakukan patroli dengan menyisir wilayah-wilayah rawan bencana guna mewujudkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca buruk di daerah itu.

Pihaknya selalu memantau kondisi lapangan, terutama wilayah yang menjadi rawan bencana seperti tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang. Berdasarkan hasil pantauan tim tersebut, sejauh ini situasi di daerah setempat masih aman dari bencana.

"Alhamdulillah, meski dilanda cuaca buruk yang terjadi beberapa hari ini, tetapi kondisi Kota Ternate sejauh ini masih aman dan kondusif," kata Ferry.

Baca juga: Cuaca awal Mei, BMKG prakirakan hujan lebat di 26 provinsi

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024