Semoga apa yang diberikan oleh Sentra Mahatmiya Bali berupa kursi roda ini bisa bermanfaat bagi penerima

Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur, memberikan bantuan sebanyak 75 kursi roda kepada penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) yang merupakan program Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Mahatmiya Bali.

Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Kamis, mengatakan bantuan puluhan kursi roda bagi disabilitas dan warga lansia itu diharapkan dapat membantu aktivitas kaum difabel dan lansia sehari-hari.

"Semoga apa yang diberikan oleh Sentra Mahatmiya Bali berupa kursi roda ini bisa bermanfaat bagi penerima," kata Bung Karna, sapaan Bupati Situbondo Karna Suswandi.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo Timbul Surjanto menjelaskan bantuan tersebut merupakan program dari Kemensos melalui Mahatmiya Bali.

Baca juga: Kemensos beri kursi roda adaptif bagi penyandang "cerebral palsy"

"Ada 75 kursi roda dan 75 paket sembako yang diberikan pada warga disabilitas serta lansia, itu juga sudah diserahkan kepada masyarakat," ujarnya.

Timbul mengaku bantuan yang diserahkan itu tidak dipungut biaya dan pemerintah memberikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Hanya saja bantuan dari Kementerian Sosial ini terbatas. Akan tetapi bagi warga lain yang membutuhkan akan diupayakan oleh kami, seperti warga yang tidak kebagian kursi roda, Dinsos mengusahakan agar mereka juga bisa memiliki kursi roda," kata Timbul.

Menurut ia, setiap tahun penerima bantuan di Kabupaten Situbondo terus bertambah seiring dengan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada masyarakat, sehingga memudahkan pemerintah untuk menyalurkan bantuan tersebut.

Baca juga: Kemensos serahkan kursi roda adaptif penyandang disabilitas di Jabar

Seperti bantuan kursi roda, kata dia, penerimanya bertambah dan bisa dipastikan selama ini mereka yang tidak terdata sebagai penerima, namun baru tahun ini terdata dan menerima bantuan dari pemerintah pusat.

"Tentunya ini berkat sosialisasi yang intens dilakukan oleh Dinas Sosial kepada masyarakat," katanya.

Timbul menambahkan Dinsos setempat telah memberangkatkan sejumlah penyandang disabilitas untuk mengikuti pelatihan di Mojokerto.

"Kaum disabilitas juga kami beri pelatihan, seperti menjahit, pijat, cuci pakaian dan lainnya. Harapannya, agar mereka bisa memiliki keterampilan khusus yang dapat bermanfaat untuk dirinya. Nanti pulang mereka mau buka usaha kami bantu fasilitas yang dibutuhkan," kata Timbul.

Baca juga: Kemensos salurkan paket bantuan kursi roda dan tongkat disabilitas di Biak

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024