... mengerahkan pesawat tempur paling canggih di seluruh wilayah, termasuk F-22 Raptor, untuk memastikan kita dapat cepat merespon kontinjensi... "

Manama, bahrain (ANTARA News) - Militer Amerika Serikat berkomitmen menjaga kekuatan pasukannya sebanyak 35.000 prajurit di kawasan Teluk, terlepas dari kesepakatan nuklir dengan Iran, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Chuck Hagel, Sabtu, di Bahrain.

Amerika Serikat memiliki lebih dari 35.000 personil militer di dalam dan sekitar Teluk dan tidak akan membuat penyesuaian pasukannya di wilayah tersebut" sebagai hasil kesepakatan sementara dengan Iran, kata Hagel, menurut naskah pidato yang dipersiapkan.

Dalam perjalanan yang dirancan meyakinkan kekhawatiran sekutu Arab Teluk tentang pembukaan diplomatik Amerika dengan Iran, Hagel menyebutkan daftar persenjataan AS dan sumber daya yang akan tetap dikerahkan di wilayah tersebut.

"Kami memiliki kehadiran angkatan darat, udara, dan laut lebih dari 35.000 prajurit di dan sekeliling Teluk," katanya, menurut teks pidato ia rencanakan untuk dia sampaikan kepada konferensi keamanan di Manama, Bahrain.

Jejak rekam militer termasuk 10.000 tentara Angkatan Darat AS dengan tank dan helikopter AH-64 Apache, sekitar 40 kapal perang di laut termasuk satu kapal induk dengan sistem pertahanan rudal, radar canggih, pesawat mata-mata tak berawak dan pesawat-pesawat tempur yang bisa menyerang dalam waktu singkat, katanya.

"Kami telah mengerahkan pesawat tempur paling canggih di seluruh wilayah, termasuk F-22 Raptor, untuk memastikan kita dapat cepat merespon kontinjensi," kata Hagel.

"Ditambah dengan amunisi yang unik kami, tidak ada target di luar jangkauan kita," kata Hagel, dalam satu referensi yang jelas untuk bom bunker buster yang dirancang menembus target terpendam di bawah tanah.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013