Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 3,3 persen pada 2023 berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pelaksana Harian (Plh) Bupati Pinrang A. Calo Kerrang melalui keterangannya diterima di Makassar, Rabu, mengatakan penurunan angka prevalensi 3,3 persen didasari pada Survei Kesehatan Indonesia pada 2023 yang dikeluarkan oleh (Kemenkes).
"Kita perlu mengapresiasi peran aktif dari TPPS dan seluruh sektor terkait. Angka prevalensi stunting tentunya akan sulit ditekan seperti saat ini yang berada pada angka 17,6 persen saat ini," ujarnya.
Andi Calo mengatakan data prevalensi stunting Kabupaten Pinrang pada 2022 berada di angka 20,9 persen dan setahun kemudian terjadi penurunan 3,3 persen sehingga angka saat ini sebesar 17,6 persen.
Baca juga: Pemprov Sulteng salurkan bantuan makanan tekan stunting di Sigi
Baca juga: Pemkot Palu: Dapur sehat atasi stunting untuk penguatan gizi anak
A.Calo berharap, tahun berikutnya, semangat untuk menekan angka prevalensi stunting terus ditingkatkan, demi mewujudkan harapan bersama Pinrang bebas stunting
Sebelumnya, pada Rembuk Stunting yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dihadiri oleh Tim dari Pemkab Pinrang untuk menguatkan komitmen bersama memberantas kasus stunting di Provinsi Sulsel.
Plh. Bupati Pinrang A.Calo Kerrang mengungkapkan bahwa Kabupaten Pinrang adalah salah satu Kabupaten yang konsisten dalam pelaksanaan program-program untuk menekan prevalensi stunting terutama di daerahnya.
Upaya Pemerintah Provinsi Sulsel tentu sangat didukung oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang karena merupakan bagian dari program memberantas kasus stunting di Kabupaten Pinrang.
“Kami turut serta dalam upaya penurunan stunting, hal ini telah menjadi komitmen kami di Kabupaten Pinrang” ucap A.Calo Kerrang.*
Baca juga: Kepala BKKBN: Aplikasi "Inzting" cegah stunting dari hulu ke hilir
Baca juga: Pegawai BKKBN Sulawesi Utara libatkan diri dalam program BAAS
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024