Semarang (ANTARA News) - Petinju Indonesia Chris John gagal mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu WBA setelah dikalahkan petinju Afrika Selatan Simpiwe "V12" Vetyeka pada pertarungan di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, Jumat malam.
Pada pertarungan yang disiarkan langsung oleh televisi swasta nasional RCTI tersebut, Chris John kalah TKO ronde keenam atas petinju Afrika Selatan tersebut.
Dengan kekalahan ini, gelar juara dunia yang dipegang petinju dengan julukan The Dragon tersebut selama 10 tahun tersebut akhirnya lepas.
Pada ronde kelima, sebenarnya Chris John sudah mendapat pukulan bertubi-tubi dari Vetyeka tetapi masih bertahan. Pada ronde keenam sebenarnya Chris John berusaha bangkit tetapi menjelang akhir ronde keenam terus mendapat pukulan dari petinju Afrika Selatan itu.
Akhirnya pada ronde ketujuh Chris John tidak melanjutakan pertarungan tersebut dan wasit yang memimpin memberikan kemenangan TKO kepada Simpiwe Vetyeka.
Dengan kekalahan ini rekor bertarung Chris John menjadi 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO), tiga kali seri, dan sekali kalah, sedangkan rekor Simpiwe Vetyeka menjadi 26 kali menang (16 di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah.
Simpiwe Vetyeka merupakan petinju yang juga pernah mengalahkan Daud Yordan dengan TKO pada ronde ke-12 pada pertarungan perebutan gelar juara kelas bulu IBO di Jakarta, 14 April 2013.
Sementara itu pada pertarungan sebelumnya, juara dunia kelas ringan (61,2 kilogram) IBO Daud Yordan berhasil mempertahankan gelarnya setelah menang angka atas petinju Afrika Selatan Shipo "Tsunami" Taliwe.
Dengan kemenangan ini, ayah dari Miquel Angel Yordan Jr tersebut memiliki rekor bertarung 32 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah.
Dengan kemenangan ini, petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat itu, baru pertama kalinya mempertahankan gelar setelah merebutnya melalui kemenangan angka atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Australia, 6 Juli 2013.
Sebelumnya, Daud Yordan berkecimpung di kelas bulu dan sempat menjadi juara dunia ketika menang KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012, kemudian sempat sekali mempertahankan gelarnya setelah menang angka atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013