Beijing (ANTARA) - Sejumlah politisi Barat mengeklaim bahwa industri energi baru China mengancam pekerjaan di negara lain. Namun, fakta dan angka membuktikan bahwa narasi tersebut tidak berdasar dan salah.
Sektor energi baru China tidak hanya menjadi sumber pertumbuhan domestik, melainkan juga katalisator penciptaan lapangan kerja secara global, seiring dengan perluasan jangkauan yang dilakukan oleh berbagai perusahaan melalui pendirian pabrik di luar negeri dan usaha kolaboratif.
Namun, kebijakan proteksionisme dari beberapa negara lain, alih-alih inisiatif serupa, justru menimbulkan ancaman terhadap prospek lapangan kerja.
Memanfaatkan kehebatan teknologi mereka, perusahaan-perusahaan energi baru China terus mengintensifkan kolaborasi internasional, dengan mendirikan atau merencanakan fasilitas produksi di berbagai negara, seperti Hongaria dan Jerman, sehingga menghasilkan ribuan peluang kerja.
Sebagai contoh, CATL, sebuah produsen baterai terkemuka, memulai produksi sel baterai di pabrik luar negeri perdananya di Jerman pada Desember 2022, yang diperkirakan dapat menciptakan hingga 2.000 lapangan kerja baru secara lokal.
Selain itu, dengan investasi besar senilai 7,34 miliar euro (1 euro = Rp17.422), CATL sedang dalam proses membangun pusat produksi di Hongaria.
Sementara itu, investasi perusahaan-perusahaan China di luar negeri dalam bidang energi bersih mencakup berbagai bidang, seperti tenaga angin, pembangkit fotovoltaik, dan tenaga air.
Dalam tiga kuartal pertama 2023, perusahaan-perusahaan China mengucurkan dana yang impresif, yakni sebesar 3,8 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.249) untuk proyek-proyek energi terbarukan di luar negeri.
Angka ini melampaui jumlah gabungan dari dua tahun sebelumnya, sebut sebuah laporan yang dirilis dalam forum kerja sama Selatan-Selatan dalam bidang energi terbarukan yang diadakan pada akhir Maret.
Proyek-proyek ini juga menciptakan puluhan ribu kesempatan kerja dan berkontribusi pada pengembangan industri di negara-negara mitra.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024