Samarinda (ANTARA News) - Ribuan pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, akan mendeklarasikan Pemuda Antikorupsi yang akan berlangsung di Kota Tenggarong, Sabtu (7/12).
Koordinator acara deklarasi Pemuda Antikorupsi, Ade, dihubungi dari Samarinda, Jumat malam mengatakan, kegiatan tersebut akan dilangsungkan di bekas Jembatan Kartanegara yang ambruk pada 2011.
"Momen peringatan Hari Antikorupsi se-dunia yang akan digelar serentak besok (Sabtu) kami gunakan untuk mendeklarasikan Pemuda Antikorupsi Kutai Kartanegara serta menggelar Karnaval Hari Antikorupsi dengan cara berkonvoi dari Masjid Agung menuju bekas Jembatan Kartanegara, menggunakan ribuan kendaraan yang umumnya sudah dimodivikasi," ungkap Ade.
Kegiatan yang dijadwalkan mulai digelar sekitar pukul 14.30 Wita tersebut, kata Ade, akan diikuti ribuan pemuda baik pelajar, mahasiswa se-Kutai Kartanegara, sejumlah komunitas yang ada di daerah itu.
Pada kegiatan itu juga, lanjut Ade, akan dilakukan penandatanganan spanduk raksasa sepanjang 30 meter yang bertuliskan "Kami Tidak Korupsi dan Kami Hepi".
"Para peserta tidak diperbolehkan membawa bendera kelompok atau komunitasnya tetapi kami minta para peserta hanya membawa bendara Merah Putih sebagai simbol persatuan. Sebelum mendeklarasikan Pemuda Antikorupsi, akan dilakukan penandatanganan spanduk raksasa berukuran 30 meter sebagai simbol bahwa pemuda Kutai Kartanegara tidak akan melakukan korupsi," katanya.
"Kegiatan itu juga akan diwarnai berbagai pertunjukan di antaranya pembacaan puisi, menyanyikan lalu-lagu antikorupsi serta stand up comedy. Pada deklarasi tersebut, kami tidak akan menyinggung atau menyebut siapa yang korupsi tetapi lebih pada tekad dan komitmen pemuda Kutai Kartranegara untuk tidak korupsi," ungkap Ade.
Pada konvoi tersebut, para peserta yang akan menggunakan berbagai kendaraan roda dua atau sepeda motor diminta menggunakan helm, membawa SIM dan menyalakan lampu.
Pada kesempatan itu, panitia juga, lanjut dia, akan melaksanakan penggalangan dana bagi seorang anak berusia dua tahun yang menderita penyakit jantung bocor.
"Kami juga akan menggalang dana bagi seorang anak bernama Putera yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Perikesit Tenggarong akibat menderita jantung bocor. Anak tersebut harus menjalani operasi sementara orang tuanya tidak memiliki biaya sehingga momen Karnaval Hari Antikorupsi ini kami ingin menghimpun dana dari ribuan pemuda Kutai Kartanegara untuk membantu Putera," ungkap Ade. (*)
Pewarta: Amirullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013