Timika (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menyatakan bahwa masyarakat Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat menghibahkan lahan mereka untuk pembangunan Bandar Udara (Bandara) Kiparaya.

Kepala Bidang Udara Dishub Mimika Elcardobes Sapakoly di Timika, Rabu, mengatakan sebelum dilakukan pembangunan, masyarakat setempat telah menghibahkan tahan tersebut untuk dibangun lapangan terbang atau Bandara Kiparaya.

Baca juga: Kepala UPBU Timika: Penerbangan penuh hingga 9 April 2024

"Sebelum dilakukan pembangunan, sudah pasti akan mengurus semua lahan pembangunan, termasuk dengan pembebasan lahan," katanya.

Menurut Elcardobes, lahan Bandara Kiparaya telah dihibahkan oleh masyarakat setempat untuk Pemerintah Kabupaten Pemkab Mimika.

"Semua surat-surat pelepasan lahan sudah jelas, karena pembangunan dilakukan untuk kebutuhan masyarakat setempat dan umum," ujarnya.

Dia menjelaskan selama ini tidak ada permasalahan dengan masyarakat atas lahan yang telah ditempati sebagai Bandara Kiparaya.

"Untuk lahan ini Pemerintah Kabupaten Mimika sama sekali tidak mengeluarkan anggaran guna membiayai pelepasan lahan tersebut," katanya.

Baca juga: Mimika ajukan anggaran Rp23 miliar bangun parkir Bandara Kilangin

Baca juga: Tunggu terminal Bandara Timika, sejumlah maskapai belum beroperasi

Dia menambahkan pesawat yang beroperasi di Bandara Kiparaya, yakni Susi Air dengan jadwal seminggu sekali, jika ada pesawat lain yang akan masuk, pihaknya akan berkoordinasi dengan UPBU Bandara Moses Kilangin Timika.

"Untuk saat ini pesawat Susi Air yang beroperasi di sana, ke depannya kita akan koordinasi lagi lebih lanjut dengan UPBU Bandara Moses Kilangin Timika," ucapnya.

Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024