Medan (ANTARA News) - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengeluarkan dua kali letusan pada Jumat sehingga menambah jumlah pengungsi menjadi sekitar 17.094 jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya Jumat malam mengatakan, dua letusan itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB dan pukul 09.00 WIB.

Selain menimbulkan kepulan asap hingga 1.500 meter, letusan itu juga memunculkan tiga gempa vulkanik dalam, dan 32 gempa frekuensi rendah.

Meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut menyebabkan jumlah pengungsi bertambah dan hingga Jumat sore menjadi 5.556 keluarga atau 17.094 jiwa.

Jumlah pengungsi tersebut berasal dari Kecamatan Payung (tiga desa), Kecamatan Simpang Empat (tiga desa, satu dusun), Kecamatan Namantran (sembilan desa, satu dusun), dan Kecamatan Tiganderket (lima desa).

Tim tanggap darurat terus memvalidasi data warga terkena dampak meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut dan berkoordinasi dengan tim dari Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat.

Guna membantu pengungsi, tim tanggap darurat akan mengganti tikar yang digunakan selama ini dengan tenda gulung yang disiapkan BNPB.

Kemudian, Dinas Kesehatan Pemkab Karo akan menambah obat-obatan serta membebaskan pembiayaan bagi warga yang sakit dan harus dirujuk ke RS.

Sedangkan kekurangan persediaan air bersih untuk kebutuhan minuman dan memasak akan dipenuhi Kementerian Pekerjaan Umum.

Pewarta: Irwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013