Laju rupiah yang kembali dalam tren pelemahan menjadi sentimen negatif bagi pasar saham

Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, ditutup terkoreksi sebesar 36,11 poin atau 0,86 persen ke posisi 4.180,79.

Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 7,92 poin (1,15 persen) ke level 691,03.

Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, mengatakan bahwa sentimen negatif masih menyelimuti bursa saham Indonesia menyusul mata uang rupiah yang kembali dalam tren pelemahannya.

Ia menambahkan melemahnya laju bursa saham AS juga masih memberikan imbas yang cukup negatif pada laju bursa saham Asia sehingga IHSG BEI ikut tertekan.

"Di sisi lain, belum adanya berita yang positif dari dalam negeri membuat IHSG juga belum dapat beranjak dari area pelemahannya," ujarnya.

Analis HD Capital, Yuganur Wijanarko menambahkan pelaku pasar saham cenderung mengambil posisi aman menjelang keputusan mengenai stimulus keuangan (tappering off) the Fed.

"Kondisi itu kembali mendorong pelaku pasar melakukan aksi jual pada saham-saham sehingga indeks BEI mengalami koreksi lebih lanjut," kata dia.

Transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 121.798 kali dengan volume mencapai 4,26 miliar lembar saham senilai Rp4,28 triliun. Efek yang naik sebanyak 101 saham, 167 saham melemah, dan sebanyak 95 saham tidak bergerak harganya.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 30,53 poin (0,13 persen) ke level 23.743,10, indeks Nikkei-225 naik 122,37 poin (0,81 persen) ke level 15.299,86 dan Straits Times melemah 7,11 poin (0,23 persen) ke posisi 3.117,27.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013