Kemarin, Gunung Ruang berstatus Awas sampai fatwa haji non prosedural

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi menarik perhatian pembaca pada Selasa kemarin (30/9) termasuk pemberitaan mengenai status Gunung Ruang di Sulawesi Utara setelah terjadi erupsi pada dini hari.

Selain itu, terdapat pula kabar mengenai penutupan Bandara Sam Ratulangi akibat debu vulkanik dari erupsi gunung yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro tersebut dan kabar mengenai fatwa ulam Arab Saudi mengenai haji non prosedural.

Berikut berita humaniora kemarin yang masih menarik disimak hari ini:

Gunung Ruang di Sitaro kembali berstatus awas setelah kembali erupsi

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara kembali berstatus awas di level IV setelah kembali mengalami erupsi pada Selasa dini hari. Dalam level tersebut, warga diharapkan tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius enam kilometer dari pusat kawah aktif.

Bandara Samrat tutup hingga Rabu Siang

PT Angkasa Pura I menyatakan Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara akan ditutup hingga Rabu siang (1/5) akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang untuk memastikan keselamatan penerbangan.

Erupsi Gunung Ruang lebih besar, warga Tagulandang diminta mengungsi

Warga di Pulau Tagulandang diharapkan dapat melakukan evakuasi setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ruang ke level IV, akibat terjadi erupsi yang lebih besar dibandingkan peristiwa pada 17 April lalu.

Menag: Fatwa Ulama Saudi sebut haji non prosedural ibadahnya tidak sah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan pihak yang melaksanakan ibadah haji secara non prosedural maka ibadahnya dianggap tidak sah, berdasarkan fatwa yang telah dikeluarkan Majelis Ulama Kerajaan Arab Saudi.