Jambi (ANTARA News) - Hujan lebat yang mengguyur kota Jambi Sabtu pagi sepertinya tidak mewnghilangkan atau mengurangi kabut asap yang menyelimuti kota itu dalam beberapa hari terakhir.
Pemantauan ANTARA News menunjukkan kabut asap yang menyelimuti kota Jambi terutama pada pagi hari makin pekat, bahkan untuk menghindari kecelakaan sejumlah pengemudi menyalakan lampu kendaraannya.
Hujan lebat yang berlangsung sekitar 45 menit itu hanya menghilangkan debu dan kekeringan, sementara kabut asap tetap pekat dan cukup mengganggu arus lalu lintas.
Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Basuki mengatakan, kendati hujan lebat mengguyur kota Jambi, namun tidak mengurangi ketebalan kabut asap, terutama pada pagi hari.
"Bahkan hujan yang turun itu makin menimbulkan ketebalan atau kepekatan kabut asap, karena sifatnya hanya memadamkan nyala api, yang baranya justru menghasilkan asap yang lebih pekat," katanya.
Kabut asap itu cukup mengganggu penerbangan, terutama untuk penerbangan pagi, karena jarak pandang berkisar antara 500 hingga 1.000 meter, atau berada dibawah jarak pandang yang dibutuhkan pilot sejauh 2.000 meter.
Khusus bagi penerbangan pagi, pilotnya harus ekstra hati-hati dalam melakukan pendaratan, dan pihak bandara juga bekerja keras memandu pilot menemukan titik koordinat landasan, kata Basuki.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006