Jakarta (ANTARA) -
Pada pertandingan yang dimenangi Persija dengan skor 2-1 itu, baik Maman maupun Rafa tampil sebagai pemain pengganti. Maman dimainkan pelatih Thomas Doll pada menit ke-69 untuk menggantikan Ryo Matsumura, Rafa kemudian dimainkan pada menit ke-93 untuk menggantikan Hanif Sjahbandi.
“Saya juga mau mengucapkan terima kasih sama Coach Thomas, sama staf, sama Persija karena telah memberikan kesempatan saya bermain bersama anak saya. Itu hal yang luar biasa, istimewa. Saya tidak bisa bilang apa-apa lagi sama Coach Thomas yang telah memberikan sesuatu yang istimewa buat saya,” ujar Maman pada konferensi pers setelah pertandingan usai.
Rafa juga mengucapkan terima kasih kepada Doll yang telah memberikan kesempatan langka itu kepada dirinya.
“Pertandingan ini alhamdulillah bisa raih tiga poin. Mau mengucapkan terima kasih kepada Coach Thomas sudah kasih kesempatan main bareng papa. Dan semoga debut ini bisa menjadikan Rafa motivasi untuk ke jenjang selanjutnya,” tutur Rafa.
Baca juga: Persija gagalkan upaya PSIS menembus Championship Series
Pelatih Persija Doll, mengatakan ia tidak ragu untuk memberikan kesempatan bermain bagi pasangan ayah-anak itu meski hanya sebagai pemain pengganti.
“Ya saya juga gembira Maman dapat bermain bersama putranya. Ini adalah momen yang bagus di sepak bola. Rasanya fantastis, untuk dapat berada bersama di lapangan bersama seorang putra berusia 16 tahun,” kata Doll.
Masuknya Rafa ke skuad Persija disebabkan Macan Kemayoran hanya memiliki stok pemain yang sangat terbatas, karena beberapa pemain dililit cedera dan lima pemain masih memperkuat timnas Indonesia pada Piala Asia U-23 2024. Rafa sendiri sebenarnya merupakan pemain tim akademi Persija.
Tampil bersamanya Maman dan Rafa dalam satu pertandingan resmi, merupakan suatu sejarah sebab untuk pertama kalinya terdapat pasangan ayah dan anak yang bermain untuk satu tim yang sama dalam satu pertandingan kompetisi resmi.
Baca juga: Pelatih Persija Thomas Doll puas dapat akhiri musim dengan kemenangan
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024